Banda Aceh (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berharap PT Trans Continent yang ikut berinvestasi di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong dapat menarik investasi perusahaan penanaman modal asing (PMA) di provinsi setempat.

"Kami berharap dengan beroperasinya Trans Continent di KIA Ladong Aceh Besar ini menjadi pemantik bagi perusahaan lain untuk berinvestasi di sini dan kita juga berharap perusahaan ini dapat menarik perusahaan PMA," kata Nova di KIA Ladong, Aceh Besar, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peletakan batu pertama Pembangunan Pusat Logistik Berikat dan Pergudangan Terpadu Trans Continent di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: Trans Continent investasi secara bertahap di KIA Ladong

Baca juga: Pembangunan pusat logistik diharapkan tarik investasi ke Aceh

Baca juga: Bupati Aceh Barat tawarkan investasi kepada delegasi Malaysia


Ia menjelaskan KIA Ladong sangat efektif untuk dijadikan lokasi berinvestasi dan kehadiran kawasan Logistik Berikat sangat bermanfaat bagi aktivitas usaha di Aceh, di mana perusahaan manufaktur di dalam negeri tidak perlu lagi impor bahan baku, barang modal, atau bahan penolong, karena semua tersedia di sini.

"Banyak keuntungan yang didapat perusahaan seiring hadirnya kawasan Logistik Berikat ini karena akan ada harga yang terpangkas, jarak dan waktu yang terpangkas," katanya.

Pemerintah juga bakal membangun infrastruktur pendukung dalam upaya memaksimalkan kawasan KIA Ladong yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

Pihaknya optimistis dengan beroperasinya satu perusahaan yang berinvestasi di KIA Ladong akan ada perusahaan lainnya yang akan ikut berinvestasi sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan akan terwujud di masa mendatang.

CEO Trans Continent, Ismail Rasyid, mengatakan dengan adanya gudang berikat di KIA Ladong, akan membuka dan mempermudah jalur perdagangan baik dari dalam maupun ke luar negeri.

"Insya Allah beberapa industri besar lainnya akan segera masuk. Sebagai pionir, saya akan berusaha maksimal," kata Ismail Rasyid.

Trans Continent merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Multi Moda Transport, Logistics & Supply Chain dengan Core business di Bidang Industri Pertambangan, Perminyakan, Energy serta Perdagangan baik Domestik maupun Internasional yang saat ini sudah memiliki 16 (enam belas) cabang di Indonesia, 2 kantor di luar negeri (Australia & Filipina) serta Networks di 80 negara.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019