Semarang (ANTARA) - Tim angkat besi dari Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta tidak menanamkan target khusus dalam ajang "2nd Indonesia International Weightlifting Championships" di Semarang, Jawa tengah.

Menurut informasi yang disampaikan pelatih angkat besi PPOP DKI Jakarta Samuel Sandy, timnya tidak terlalu menargetkan untuk mendapat medali emas, namun lebih pada target persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) bulan depan.

"Kami sebenarnya justru tidak ada target, karena tujuan di even ini untuk jaga 'peak' (stamina) atlet jelang Popnas nanti. Ya, walaupun belum pasti juga akan digelar di Jakarta, tapi kami maunya dapat 'peak' bagus di Popnas," kata Samuel saat ditemui Antara di Semarang, Jumat.

Dalam kejuaraan angkat besi internasional yang berlangsung di GOR Tri Lomba Juang, Kota Semarang, tim angkat besi PPOP DKI Jakarta mengirimkan 12 atlet, dengan komposisi tujuh atlet putri dan lima putra.

Mereka akan diikutkan di kelas putra 49, 55, dan 61 kilogram, sedangkan lini putri akan mengikuti kelas yang lebih variatif, yaitu 40, 45, 49, 55, dan 59 kilogram.

Pada hari Jumat, tim angkat besi PPOP DKI Jakarta yang turun di kelas 40kg youth putri berhasil mendapat medali perunggu melalui atlet Ismi Azzahra.

Ismi yang meraih 110 poin dari angkatan Snatch dan Clean and Jerk berada di bawah Najla Khoerunisa (119 poin) dan Adelia Prasasti (134 poin).

Samuel mengaku cukup puas dengan hasil tersebut mengingat Ismi menjadi atlet PPOP DKI Jakarta pertama yang turun dalam kejuaraan ini.

Selain itu ia juga tidak terlalu risau dengan kendala atau persaingan dalam kejuaraan ini, mengingat fokus PPOP yang menekankan pada persiapan Popnas 2019.

"Kalau kendala dari anak-anak tidak ada, tapi soal saingan itu tergantung. Itu kembali lagi ke urusan usia berlatih. Kami lebih fokus ke regenerasi untuk membawa mereka naik ke junior dan senior, makanya kami tidak terlalu memaksakan di sini," pungkas Samuel.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019