Jakarta (ANTARA) - Google mulai tahun ini menghentikan tradisi menamai sistem operasi terbaru Android dengan nama makanan, yang sudah mereka lakukan sejak awal kemunculan OS ini.

"Tradisi penamaan ini menjadi kesenangan setiap tahun peluncuran. Tapi, kami mendengar umpan balik selama bertahun-tahun bahwa nama ini tidak selalu dipahami setiap orang dalam masyarakat global," kata VP of Product Management Android, Sameer Samat, di blog resmi Google, dikutip Minggu.

Seiring dengan perubahan kebiasaan Google, Android Q akan disebut sebagai Android 10, meski pun ada banyak nama makanan berawalan Q.

"Kami rasa perubahan ini akan membuat nama lebih sederhana dan lebih intuitif untuk komunitas global," kata Samat.

Google menilai nama-nama makanan yang mereka pakai untuk Android belum tentu dikenal di setiap negara, misalnya marshmallow. Banyak juga orang yang tidak familier dengan cara Google menamai versi Android dengan makanan.

"Meski pun ada banyak hidangan penutup di luar sana yang berawalan 'Q', kami rasa versi 10 dan perangkat aktif yang mencapai 2,5 miliar, ini waktu yang tepat untuk berubah," kata Samat.
 
Logo baru Android. (ANTARA News/blog.google.com)


Google juga mengubah logo Android yang sudah mereka gunakan sejak 2014. Ikon robot Android berwarna hijau tetap ada, hanya bagian kepalanya saja yang dijadikan simbol.

Google juga mengubah warna tulisan Android dari hijau ke hitam agar lebih ramah bagi orang-orang yang memiliki gangguan penglihatan.

Baca juga: Tandingi Google Maps, Huawei akan luncurkan "Map Kit"

Baca juga: Google buat situs alternatif Android, Fuchsia

 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019