Los Angeles, (ANTARA News) - Bunuh diri seorang remaja putri akibat "bullying" (intimidasi) di MySpace telah menyeret seorang ibu menjadi tersangka. Lori Drew, (49) asal Missouri, Kamis pekan lalu mendapat dakwaan federal karena diduga mengirim pesan-pesan kasar yang memicu Megan Meier (13) gantung diri pada tahun 2006. Sebagaimana diberitakan Reuters, jaksa menuduh Drew dan beberapa lainnya sengaja menciptakan sosok palsu yaitu seorang remaja putra berusia 16 tahun. "Josh Evans", nama fiktif itu, selama beberapa pekan terus merayu Meier lewat MySpace, lalu tiba-tiba menyatakan dunia akan lebih baik jika korban tiada. Meir gantung diri hanya beberapa jam setelah membaca pesan-pesan terakhir itu. Kasusnya menjadi berita besar dan membuat situs-situs jaringan sosial seperti MySpace menumpas "Bullying dunia maya". "Tersangka diduga menggunakan Internet untuk mengincar seorang remaja putri secara sangat menakutkan," kata jaksa federal Thomas O'Brien. Dia mengumumkan dakwaan itu di Los Angeles, kota kantor pusat MySpace. "Setiap orang dewasa yang menggunakan Internet atau situs Web kumpul-kumpul sosial untuk mengintimidasi atau melecehkan orang lain, khususnya seorang remaja putri, harus tahu bahwa tindakan mereka dapat mengakibatkan akibat yang tidak main-main," kata O'Brien. Dakwaan itu diumumkan di Los Angeles setelah pihak berwenang di Missouri menolak mempidanakan Drew. Pengamat menyatakan bahwa dakwaan itu adalah yang pertama kali untuk hal semacam itu. "Kasus ini belum pernah terjadi dan tuduhan yang diberikan sangat agresif," kata mantan jaksa federal, Rebecca Lonergan, kepada Reuters. Lonergan, yang juga profesor hukum di University of Southern California, menyebutkan Drew didakwa menggunakan komputer tertutup untuk mendapatkan informasi. Hukum tersebut biasanya digunakan untuk mereka yang meretas (hack) komputer pemerintah. "Sebagian besar orang akan setuju dengan pemberian hukuman, tapi tidaklah jelas jika kasus ini termasuk dalam hukum federal tersebut," katanya. Menurut jaksa, Drew adalah ibu dari seorang remaja putri yang cekcok dengan korban. Drew dan beberapa orang lainnya lalu menciptakan sosok fiktif "Josh Evans". Foto yang digunakan adalah foto seorang remaja putra yang tidak tahu menahu aksi tersebut. "Josh" lewat situs MySpace menghubungi Meier. Tempat tinggal korban hanya berjarak empat rumah dari kediaman tersangka di O'Fallon, Missouri. Selama beberapa pekan, "Josh" menggoda Meier lalu tiba-tiba menyatakan putus pada 15 Oktober 2006. Beberapa jam setelah membaca pesan terakhir dari "Josh", korban gantung diri di lemari kamar tidurnya. Hingga saat terakhir, Meier tidak sadar bahwa Josh hanyalah khayalan. Dakwaan jaksa menyebutkan bahwa Drew segera menghapus keanggotaan di MySpace begitu tahu Meier bunuh diri. Dia mengingatkan seorang remaja putri yang tahu hal itu agar "tutup mulut". Setelah kasus tersebut menjadi terkenal, keluarga Drew dijauhi masyarakat. Mereka juga menjadi sasaran caci-maki di Internet dan usaha periklanan kecil-kecilan mereka dirusak tangan jahil. Drew terancam hukuman maksimal 20 tahun kurungan di penjara federal jika dinyatakan bersalah. Dia diperkirakan akan menyerahkan diri ke pihak berwenang di Missouri.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008