Brussels (ANTARA News) - Petenis nomor satu dunia Justine Henin Rabu mengumumkan bahwa dia berhenti dari ajang tenis profesional. "Ini merupakan akhir dari petualangan yang sangat bagus, namun ini sesuatu yang telah saya pikirkan dalam waktu yang lama," kata petenis asal Belgia itu dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters. Henin, pemenang tujuh gelar Grand Slam, sebelumnya diperkirakan akan mempertahankan gelar Prancis Terbuka akhir bulan ini, namun dia malah memilih mundur dari olahraga tersebut dalam usia yang masih 25 tahun. "Saya pergi sebagai petenis nomor satu dunia dan itu penting, dan selalu lebih bagus untuk keluar di posisi teratas," kata Henin, yang memenangi 41 gelar sejak meniti karir profesional pada 1999. "Saya memandu karir saya pada sebuah perasaan tertentu, namun saya tidak merasakan hal itu lagi sejak (kejuaraan penutup musim tahun lalu di) Madrid," kata Henin. "Di Madrid saya merasa saya sudah mencapai klimaks karir saya. Saya berpikir untuk beristirahat, namun pada akhirnya saya berpikir itu bukan keputusan yang tepat," katanya. "Saya memutuskan untuk kembali dari (turnamen pekan lalu di) Berlin untuk berhenti sekarang." "Saya pergi dengan tanpa penyesalan dan saya sadar ini merupakan keputusan yang tepat," kata Henin. Henin menjadi petenis Belgia pertama yang memenangi gelar grand slam dengan gelarnya di Prancis Terbuka pada 2003 dan meskipun mengalami banyak masalah dalam melalui karirnya, dia tidak pernah membiarkan hal itu mempengaruhi penampilannya di lapangan. Dia digelari sebagai petenis yang memiliki pukulan backhand terbaik. Pemenang empat gelar di Prancis Terbuka, dua gelar Amerika Serikat Terbuka, satu di Australia Terbuka itu mengaku melengkapi koleksi gelarnya dengan Wimbledon, tidak cukup untuk memperpanjang karirnya. "Memenangi Wimbledon tidak membuat saya lebih senang lagi," kata Henin, yang juga merebut emas Olimpiade di Athena empat tahun lalu. "Saya tidak merasa mampu untuk menang di sana (Wimbledon). Saya berhenti sebelum Roland Garros karena saya bertanya pada diri sendiri apakah saya bisa lebih baik di Roland Garros dibanding tahun lalu dan saya sadar saya tidak bisa." "Saya ingin bermain di Olimpiade untuk negara saya dan akan bangga melakukannya meskipun masalah-masalah saat ini. Beberapa orang tidak pernah menyadari impian mereka merebut medali Olimpiade dan saya sudah menyadari hal tersebut." "Namun saya tidak bisa pergi ke Beijing dan membuat negara saya bangga. Saatnya untuk sebuah perubahan," kata Henin. Sementara itu petenis nomor satu dunia Roger Federer mengaku terkejut dengan waktu mundurnya Henin. "Jelas ini mengejutkan bagi dunia tenis," kata Federer dalam jumpa pers setelah pertandingan pertamanya di Hamburg Masters. "Khususnya mengejutkan karena dia mundur sebelum Roland Garros, dan Wimbledon, yang belum pernah dia menangi. Ini sangat mengejutkan dan sayangnya dia keluar namun tentunya dia memiliki alasan," kata Federer.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008