(Antara)-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, wilayah lima Jayapura, Papua mengungkapkan alat sensor gempa dan pendeteksi tsunami yang dimiliki, banyak yang tak berfungsi atau rusak. Hal ini dikarenakan terkendala masalah biaya anggaran pemeliharan alat, serta kurangnya kesadaran masyarakat yang melakukan pencurian pada peralatan pendeteksi gempa ini.
Sejumlah pendektesi tsunami di Papua rusak dan dicuri
4 Oktober 2018 13:48 WIB
This browser does not support the video element.
Tags: