(Antara)-Presiden Joko Widodo menilai, aksi bom bunuh diri yang melibatkan satu keluarga, perempuan dan anak-anak, menandakan keluarga sudah menjadi target indoktrinasi ideologi terorisme. Untuk itu presiden memerintahkan kepada jajarannya untum mencegah terorisme tidak hanya dengan tindakan tegas dan keras, tapi juga dengan pendekatan yang halus.
Presiden: Pencegahan terorisme harus seimbang
22 Mei 2018 20:54 WIB
This browser does not support the video element.
Tags: