ANTARA - Masyarakat Indonesia nampaknya mulai lengah dengan kehadiran Subvarian Omicron BA4 dan BA5 yang diklaim tidak memperparah kasus penularan COVID-19. Padahal, tingkat penularannya berisiko fatal dan hingga menyebabkan kematian bila menular pada individu berusia lanjut yang tidak memperoleh vaksin, serta memiliki riwayat penyakit komorbid. Karenanya, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada, Riris Andono Ahmad kepada Antara pada Minggu (17/7) mengingatkan masyarakat Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi dan protokol kesehatan, sebagai kunci penting dalam berkegiatan selama pandemi COVID-19.
(Nabila Anisya Charisty/Rizky Bagus Dhermawan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)
Jangan anggap varian Omicron BA.4 BA.5 sepele, ini saran epidemiolog
17 Juli 2022 18:14 WIB
This browser does not support the video element.
Tags: