ANTARA - Menjelang Ramadhan, Jiya dan rekan-rekannya sibuk menjahit pakaian warna-warni untuk wanita dan anggota komunitas transgender. Jiya yakin dia sedang mengisi ceruk pasar yang unik karena banyak couturier yang enggan melayani transgender.(REUTERS/Siti Zulaikha/Agha Yuninda/Sizuka)