ANTARA - Sekitar tahun 80-an sampai 90-an, masyarakat Sawai-Masihulan, Seram Utara, Maluku gencar melakukan perburuan liar burung di Taman Nasional Manusela. Perburuan ini merupakan mata pencaharian utama, yang berujung pada terancam punahnya burung endemik seperti Nuri Raja dan Kakatua Seram. Awal tahun 2000-an, masuklah LSM Yayasan Walacea yang mengajak para pemburu liar untuk menjadi pelaku ekowisata sebagai pemandu lokal. Kini, aktivitas birdwatching atau mengamati burung menjadi aktivitas yang diminati wisatawan. Negeri Sawai-Masihulan sekarang menjadi pusat rehabilitasi burung yang akan dilepasliarkan nantinya.
**Fredy Likumahuwa, Vlogger dari Ambon, adalah salah satu pemenang Journalist Fellowhip Econusa yang dilaksanakan bersama Antara mengusung tema ‘Tanah Papua dan Maluku: Benteng Terakhir Hutan Indonesia.’
(Fredy Likumahuwa/Gatot Arioso/Saras Krisvianti)
Ekowisata, solusi ekonomi masyarakat Sawai-Masihulan
20 Desember 2020 12:04 WIB
This browser does not support the video element.
Tags: