ANTARA - Prihatin akan kurangnya ketersediaan energi di wilayah terpencil membuat tim peneliti Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, mengembangkan purwarupa baterai dari limbah nuklir. Dibanding baterai lithium biasa, baterai tersebut diklaim mampu bertahan antara 40-80 tahun.
(Imam Prasetyo/Soni Namura/Nusantara Mulkan)
UGM kembangkan purwarupa baterai nuklir
11 Desember 2019 21:18 WIB
This browser does not support the video element.
Tags: