Jakarta (ANTARA) - Direktur IndexPolitica Denny Charter menilai Partai Golkar akan tetap solid meski perebutan posisi ketua umum pada musyawarah nasional (munas) tahun ini membuat suasana memanas.

"Golkar ini partai modern, udah punya pengalaman," katanya, usai diskusi "Kupas Tuntas Persoalan Kepemimpinan Partai Golkar" di Jakarta, Rabu.

Diskusi yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta itu diselenggarakan oleh Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG).

Baca juga: Hastakarya, Sayap dan PK se-DIY dukung Airlangga Caketum Golkar

Baca juga: Rizal optimistis Airlangga akan lanjutkan kepemimpinan di Golkar

Baca juga: Bamsoet persilakan para Ketua DPD II Golkar cabut dukungan


Denny meyakini friksi-friksi yang akan muncul di antara para kompetitor tidak akan kembali membuat munculnya partai-partai pecahan baru Golkar, seperti terjadi sebelumnya'

"Sekarang sih, enggak akan seperti itu. Kalau menurut saya, kompetisi ini sepertinya mereka akan berkompetisi secara sportif lah," katanya.

Baik nanti jika jabatan Ketua Umum Golkar tetap dipegang Airlangga Hartarto sebagai petahana, lanjut dia, atau beralih ke Bambang Soesatyo.

"Kita harapkan hasilnya tidak menyebabkan hal yang kayak kemarin, menyebabkan dua faksi di golkar. Saya rasa nggak akan seperti itu," kata Denny.

IndexPolitica telah melakukan survei dan memunculkan lima nama calon ketua Golkar yang paling populer di mata akar rumput (grassroot).

Kelima nama itu, yakni Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Aziz Syamsudin, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Indra Bambang Utoyo.

Dari kelima nama itu, kata dia, Airlangga sebagai petahana masih unggul secara persentase, yakni 56 persen dibandingkan calon-calon lainnya.

Namun, dilihat kepopulerannya di kalangan pemilih milenial dengan rentang usia 17-40 tahun menunjukkan Bambang Soesatyo yang paling unggul, yakni 83 persen.