Karhutla landa Riau, harimau berkeliaran di dekat fasilitas Chevron
7 Agustus 2019 14:08 WIB
Tim gabungan bersama personel BBKSDA Riau melakukan penyisiran mencari jejak harimau sumatera di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (10/4/2019). (FOTO ANTARA/HO-Humas BBKSDA Riau)
Batam (ANTARA) - Seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrea) liar tertangkap kamera sedang berkeliaran di dekat fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di Kabupaten Siak, Riau, Rabu.
“Ya, sudah terkonfirmasi itu harimau sumatera, muncul tadi pagi pukul 07.00 WIB hari ini,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada ANTARA disela acara peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2019 di Batam, Rabu.
Pada Rabu video harimau tersebut sudah menyebar luas atau viral di media sosial, terutama di Riau. Pada video amatir tersebut terlihat satwa belang tersebut terlihat berlari di dekat pagar fasilitas Chevron.
Suharyono mengatakan sudah menerima langsung laporan dari Vice President External Affairs Chevron, Hasim M Noor bahwa video tersebut diambil oleh petugas sekuriti di Kilometer 5 jalan lintas timur sumatera dekat fasilitas stasiun pengumpul atau Gathering Station (GS) 5 Chevron di Minas, Kabupaten Siak.
Menurut dia, ini adalah pertama kalinya satwa dilindungi tersebut terlihat jelas berkeliaran pada pagi hari di fasilitas minyak tersebut. Kuat dugaan kejadian tersebut dipicu oleh gangguan pada ekosistem dan lingkungan yang menjadi habitat harimau.
Sejak akhir Juli lalu, kebakaran hutan dan lahan makin meluas di Riau dan mengakibatkan kabut asap di sebagian daerah. Salah satu daerah yang dilanda kebakaran adalah Kabupaten Siak.
“Ini karena habitat terganggu, apalagi kondisi alam seperti ini (karhutla) sehingga satwa ini keluar karena kondisi alam yang kurang nyaman. Harapan saya jangan dia dianggap sebagai musuh,” katanya.
Berdasarkan keterangan tim medis BBKSDA dan dokter hewan WWF, lanjutnya, harimau yang terekam video tersebut adalah harimau dewasa namun jenis kelamin belum bisa dipastikan.
“Dari video itu juga bisa dilihat bahwa harimau tersebut dalam kondisi sehat, normal karena lari menjauh ketika ada manusia,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah menurunkan tim unit penyelamat satwa ke lokasi tersebut. “Diduga harimau masih berkeliaran di lokasi,” demikian Suharyono.
Baca juga: Jikalahari minta Pemrov Riau selamatkan habitat harimau Sumatera
Baca juga: BBKSDA Riau kesulitan cari jejak harimau Sumatera yang masuk kampung
Baca juga: KLHK gencarkan operasi pembersihan jerat satwa dilindungi
“Ya, sudah terkonfirmasi itu harimau sumatera, muncul tadi pagi pukul 07.00 WIB hari ini,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada ANTARA disela acara peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2019 di Batam, Rabu.
Pada Rabu video harimau tersebut sudah menyebar luas atau viral di media sosial, terutama di Riau. Pada video amatir tersebut terlihat satwa belang tersebut terlihat berlari di dekat pagar fasilitas Chevron.
Suharyono mengatakan sudah menerima langsung laporan dari Vice President External Affairs Chevron, Hasim M Noor bahwa video tersebut diambil oleh petugas sekuriti di Kilometer 5 jalan lintas timur sumatera dekat fasilitas stasiun pengumpul atau Gathering Station (GS) 5 Chevron di Minas, Kabupaten Siak.
Menurut dia, ini adalah pertama kalinya satwa dilindungi tersebut terlihat jelas berkeliaran pada pagi hari di fasilitas minyak tersebut. Kuat dugaan kejadian tersebut dipicu oleh gangguan pada ekosistem dan lingkungan yang menjadi habitat harimau.
Sejak akhir Juli lalu, kebakaran hutan dan lahan makin meluas di Riau dan mengakibatkan kabut asap di sebagian daerah. Salah satu daerah yang dilanda kebakaran adalah Kabupaten Siak.
“Ini karena habitat terganggu, apalagi kondisi alam seperti ini (karhutla) sehingga satwa ini keluar karena kondisi alam yang kurang nyaman. Harapan saya jangan dia dianggap sebagai musuh,” katanya.
Berdasarkan keterangan tim medis BBKSDA dan dokter hewan WWF, lanjutnya, harimau yang terekam video tersebut adalah harimau dewasa namun jenis kelamin belum bisa dipastikan.
“Dari video itu juga bisa dilihat bahwa harimau tersebut dalam kondisi sehat, normal karena lari menjauh ketika ada manusia,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah menurunkan tim unit penyelamat satwa ke lokasi tersebut. “Diduga harimau masih berkeliaran di lokasi,” demikian Suharyono.
Baca juga: Jikalahari minta Pemrov Riau selamatkan habitat harimau Sumatera
Baca juga: BBKSDA Riau kesulitan cari jejak harimau Sumatera yang masuk kampung
Baca juga: KLHK gencarkan operasi pembersihan jerat satwa dilindungi
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: