Jakarta (ANTARA) - Laman AirVisual.com mencatat daerah Pegadungan di Jakarta Barat kembali menjadi wilayah yang memiliki tingkat kualitas udara terburuk di Provinsi DKI Jakarta pada Rabu pagi.

Air Visual merupakan situs penyedia kualitas udara dan polusi harian kota-kota besar di dunia.

Baca juga: Kualitas udara Jakarta pada Rabu pagi masuk kategori tidak sehat

Baca juga: Kualitas udara di Rawamangun Selasa malam tercatat tak sehat


Berdasarkan US Air Quality Index (AQI), pada pukul 06.50 WIB, kualitas udara di Pegadungan tercatat di angka 152 kategori sangat tidak sehat dengan parameter PM2,5 konsentrasi 57,7µg/m3.

Disusul oleh daerah Pejaten Barat, Jakarta Selatan dengan kategori tidak sehat bagi kelompok tertentu dengan indeks 146 atau setara dengan parameter PM2.5 dengan konsentrasi 53,7µg/m³.

Selanjutnya, Rawamangun, Jakarta Timur menempati urutan ketiga dengan indeks AQI 144 atau setara dengan parameter PM2.5 dengan konsentrasi polutan sebanyak 52,9µg/m³.

Pada posisi keempat, Kedutaan besar AS, Jakarta Selatan Rawamangun, indeks 132 setara dengan parameter PM2.5 konsentrasi polutan sebanyak 48µg/m³.

Posisi terakhir diisi oleh kawasan Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat dengan indeks AQI 122 atau setara dengan parameter PM2.5 konsentrasi polutan sebanyak 44µg/m³.

Kelima daerah tersebut memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat hingga sangat tidak sehat bagi penduduk DKI Jakarta.

Melalui lamannya, AirVisual.com, penduduk DKI Jakarta disarankan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan dan menghindari menggunakan kendaraan bermotor pribadi.

Secara keseluruhan, tingkat kualitas udara di DKI Jakarta termasuk dalam kategori tidak sehat dengan indeks AQI 145 atau setara dengan 53,3µg/m³.

Baca juga: Pemkot Jakarta Barat janji upayakan peningkatan kualitas udara