Wall Street naik lebih dari satu persen, setelah China stabilkan yuan
7 Agustus 2019 06:50 WIB
Dokumentasi - Sejumlah pialang saat bekerja di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, Kamis (20/6/2019). ANTARA/REUTERS/Brendan/aa.
New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street melonjak lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), bangkit kembali dari aksi jual tajam hari sebelumnya, karena China melangkah untuk menstabilkan yuan, meredakan kekhawatiran bahwa mata uang akan menjadi senjata berikutnya di perang dagang Amerika Serikat-China.
Intervensi China semalam datang setelah Departemen Keuangan AS menyebut Beijing sebagai manipulator mata uang karena membiarkan yuan merosot ke level terendah lebih dari satu dekade pada Senin (5/8/2019).
"Ini adalah sinyal dari pihak China bahwa mereka ingin menjaga yuan tetap stabil dan meningkat. Tetapi ini juga menunjukkan seberapa cepat hal-hal dapat berubah. Itu menyerap nada di pasar, dan itu salah satu alasan masih ada rasa gentar," kata Kepala Strategi Pasar Prudential Financial, Quincy Krosby di Newark, New Jersey.
Kenaikan terjadi sehari setelah penurunan persentase terbesar saham-saham AS tahun ini dan penurunan tajam dalam mata uang China.
Langkah China untuk memperbaiki yuan pada tingkat yang sedikit lebih kuat dan komentar penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow bahwa Presiden Donald Trump berencana untuk menjadi tuan rumah delegasi China untuk pembicaraan pada September meredakan kekhawatiran eskalasi lebih lanjut dalam perang perdagangan.
Indeks teknologi S&P, yang mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki eksposur besar ke China dan berada di jantung aksi jual pada Senin (5/8/2019), memberikan dorongan terbesar pada indeks S&P, yang naik 1,61 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 311,78 poin atau 1,21 persen, menjadi berakhir di 26.029,52 poin. Indeks S&P 500 naik 37,03 poin atau 1,30 persen, menjadi ditutup di 2.881,77 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 107,23 poin atau 1,39 persen, menjadi berakhir di 7.833,27 poin.
S&P 500 dan Nasdaq masing-masing mengakhiri enam hari penurunan beruntun. Saham telah terhuyung-huyung dari keterkejutan minggu lalu ketika Trump bersumpah untuk mengenakan tarif tambahan 10 persen pada impor lebih lanjut 300 miliar dolar AS dari China.
Setelah bel, saham Walt Disney jatuh 2,6 persen menyusul rilis hasil kuartalan. Sementara itu, tokoh perdagangan Caterpillar dan Boeing masing-masing meningkat 0,35 persen dan 0,4 persen
Selama sesi reguler, Apple Inc naik 1,9 persen setelah kerugian besar baru-baru ini, sedangkan indeks Philadelphia Semiconductor berakhir 1,28 persen lebih tinggi.
Di antara saham lainnya, Take-Two Interactive Software Inc melonjak 8,0 persen setelah penerbit videogame ini menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuhnya.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 7,93 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,91 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Harga emas perpanjang kenaikan, permintaan aset aman meningkat
Baca juga: Dolar "rebound" di tengah penurunan mata uang lainnya
Baca juga: Harga minyak jatuh dekati level terendah, Brent di bawah 60 dolar AS
Intervensi China semalam datang setelah Departemen Keuangan AS menyebut Beijing sebagai manipulator mata uang karena membiarkan yuan merosot ke level terendah lebih dari satu dekade pada Senin (5/8/2019).
"Ini adalah sinyal dari pihak China bahwa mereka ingin menjaga yuan tetap stabil dan meningkat. Tetapi ini juga menunjukkan seberapa cepat hal-hal dapat berubah. Itu menyerap nada di pasar, dan itu salah satu alasan masih ada rasa gentar," kata Kepala Strategi Pasar Prudential Financial, Quincy Krosby di Newark, New Jersey.
Kenaikan terjadi sehari setelah penurunan persentase terbesar saham-saham AS tahun ini dan penurunan tajam dalam mata uang China.
Langkah China untuk memperbaiki yuan pada tingkat yang sedikit lebih kuat dan komentar penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow bahwa Presiden Donald Trump berencana untuk menjadi tuan rumah delegasi China untuk pembicaraan pada September meredakan kekhawatiran eskalasi lebih lanjut dalam perang perdagangan.
Indeks teknologi S&P, yang mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki eksposur besar ke China dan berada di jantung aksi jual pada Senin (5/8/2019), memberikan dorongan terbesar pada indeks S&P, yang naik 1,61 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 311,78 poin atau 1,21 persen, menjadi berakhir di 26.029,52 poin. Indeks S&P 500 naik 37,03 poin atau 1,30 persen, menjadi ditutup di 2.881,77 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 107,23 poin atau 1,39 persen, menjadi berakhir di 7.833,27 poin.
S&P 500 dan Nasdaq masing-masing mengakhiri enam hari penurunan beruntun. Saham telah terhuyung-huyung dari keterkejutan minggu lalu ketika Trump bersumpah untuk mengenakan tarif tambahan 10 persen pada impor lebih lanjut 300 miliar dolar AS dari China.
Setelah bel, saham Walt Disney jatuh 2,6 persen menyusul rilis hasil kuartalan. Sementara itu, tokoh perdagangan Caterpillar dan Boeing masing-masing meningkat 0,35 persen dan 0,4 persen
Selama sesi reguler, Apple Inc naik 1,9 persen setelah kerugian besar baru-baru ini, sedangkan indeks Philadelphia Semiconductor berakhir 1,28 persen lebih tinggi.
Di antara saham lainnya, Take-Two Interactive Software Inc melonjak 8,0 persen setelah penerbit videogame ini menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuhnya.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 7,93 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,91 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Harga emas perpanjang kenaikan, permintaan aset aman meningkat
Baca juga: Dolar "rebound" di tengah penurunan mata uang lainnya
Baca juga: Harga minyak jatuh dekati level terendah, Brent di bawah 60 dolar AS
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: