Investor Korea Selatan siap tampung jagung petani Nagan Raya Aceh
6 Agustus 2019 22:25 WIB
Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, HM Jamin Idham menerima cinderamata dari investor asal Korea Selatan yakni Drektur PT Golden Daru Utama Shim Kyung Hee usai penandatanganan nota kesepahaman terkait kerja sama pembelian hasil panen jagung petani di sebuah rumah makan di Kecamatan Kuala, Nagan Raya, Selasa (6/8/2019). (ANTARA/Istimewa)
Suka Makmue, Aceh (ANTARA) - Investor asal Korea Selatan PT Golden Daru Utama menyatakan siap menampung hasil panen jagung milik petani di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, guna diekspor ke negara tersebut.
"Kami sangat senang melaksanakan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan berkomitmen untuk menampung seluruh hasil jagung petani Nagan Raya asalkan mempunyai kualitas yang baik," kata Direktur PT Golden Daru Utama Shim Kyung Hee kepada wartawan di Suka Makmue, Aceh, Selasa.
Menurut dia, agar program tersebut berjalan lancar, pihaknya juga sudah menandatangani perjanjian yang dituangkan dalam kesepahaman bersama terkait kerja sama itu.
Ia mengharapkan kerja sama nantinya dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi petani, pemerintah daerah, dan investor.
Guna menyukseskan program tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya juga sudah menyalurkan bibit jagung hibrida kepada petani sebagai pengganti masa tanam padi.
Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham berharap kerja sama yang dijalin dengan investor asal Korea Selatan tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat khususnya petani di daerah itu.
"Pemerintah daerah sangat menyambut baik upaya kerja sama ini, sehingga diharapkan hasil pertanian petani memiliki nilai tambah dan menggairahkan petani untuk menanam jagung sebagai salah satu hasil pertanian pengganti tanaman padi untuk sementara waktu," katanya.
Saat ini, sedang dilakukan rehabilitasi saluran irigasi Jeuram, Kecamatan Beutong sehingga menyebabkan jaringan irigasi tersebut berhenti beroperasi hingga akhir Desember 2019 mendatang, katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut perlu ekspor untuk menjaga harga jagung
Baca juga: Indonesia sebenarnya sudah biasa melakukan ekspor jagung
Baca juga: Kementan tegaskan produksi jagung cukupi kebutuhan pakan ternak
"Kami sangat senang melaksanakan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan berkomitmen untuk menampung seluruh hasil jagung petani Nagan Raya asalkan mempunyai kualitas yang baik," kata Direktur PT Golden Daru Utama Shim Kyung Hee kepada wartawan di Suka Makmue, Aceh, Selasa.
Menurut dia, agar program tersebut berjalan lancar, pihaknya juga sudah menandatangani perjanjian yang dituangkan dalam kesepahaman bersama terkait kerja sama itu.
Ia mengharapkan kerja sama nantinya dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi petani, pemerintah daerah, dan investor.
Guna menyukseskan program tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya juga sudah menyalurkan bibit jagung hibrida kepada petani sebagai pengganti masa tanam padi.
Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham berharap kerja sama yang dijalin dengan investor asal Korea Selatan tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat khususnya petani di daerah itu.
"Pemerintah daerah sangat menyambut baik upaya kerja sama ini, sehingga diharapkan hasil pertanian petani memiliki nilai tambah dan menggairahkan petani untuk menanam jagung sebagai salah satu hasil pertanian pengganti tanaman padi untuk sementara waktu," katanya.
Saat ini, sedang dilakukan rehabilitasi saluran irigasi Jeuram, Kecamatan Beutong sehingga menyebabkan jaringan irigasi tersebut berhenti beroperasi hingga akhir Desember 2019 mendatang, katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut perlu ekspor untuk menjaga harga jagung
Baca juga: Indonesia sebenarnya sudah biasa melakukan ekspor jagung
Baca juga: Kementan tegaskan produksi jagung cukupi kebutuhan pakan ternak
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: