Meski mahal, kambing etawa paling diburu untuk kurban
6 Agustus 2019 19:30 WIB
Kambing etawa yang memiliki ciri kepala hitam dan bulu berwarna putih dijual di Jalan Rawa Simprug Jakarta, Selasa (6/8/2019). (ANTARA/Abdu Faisal)
Jakarta (ANTARA) - Pedagang kambing di Jalan Rawa Simprug Jakarta Selatan, Badrun, mengatakan kambing etawa merupakan jenis kambing yang paling mahal namun tetap diburu untuk hewan kurban menjelang Idul Adha.
"Kalau yang paling mahal kambing etawa, kambing etawa berat 70 kilogram bisa dijual dengan harga Rp5.000.000 sampai Rp6.000.000 per ekor,” ujar Badrun di Jakarta, Selasa.
Menurut Badrun, kambing etawa memiliki ciri kepala berwarna hitam dengan bulu berwarna putih karena memiliki proporsi daging yang lebih banyak dibanding jenis lain. Dalam sehari ia bisa menjual delapan ekor kambing etawa.
Selain kambing etawa, Badrun juga menjual jenis kambing lainnya seperti kambing Mandras dan Jawarandu.
Badrun mengaku setiap tahun menjelang Idul Adha selalu mengambil 300 sampai 500 ekor kambing dari peternak di Purbalingga Jawa Tengah. Kambing-kambing itu beratnya bervariasi dari 20 kilogram sampai 90 kilogram, dengan harga kisaran Rp1.800.000 sampai Rp6.000.000 per ekor.
Penjualan kambing-kambing itu ia sebar di empat lapak di antaranya ada di Jalan Rawa Simprug, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Padang, dan di Cidodol Jakarta Selatan.
“Kami sudah berjualan tujuh tahun, dan setiap tahun selalu mendapat sertifikat kesehatan dari dinas peternakan Jakarta Selatan,” ujar Badrun.
Sementara Alwi, pedagang kambing di jalan Kebayoran Lama mengaku rela tidur di pinggir jalan untuk menjaga kambing-kambing yang ia jual selama 24 jam.
“Setiap hari tidur di sini, enggak ada istirahatnya,” ujar Alwi.
Meski sudah berdagang siang-malam, belum banyak pembeli yang datang membeli kambing-kambing yang ia jual. Meski demikian, Alwi mengatakan ia akan terus berdagang di Jakarta hingga malam lebaran Idul Adha.
“Biasanya tiga hari menjelang lebaran baru ramai, kalau sekarang masih sepi,” ujar Alwi.
Baca juga: Kementan perkirakan kebutuhan kambing/domba untuk kurban 25 juta ekor
Baca juga: Jelang Idul Adha, Kementan pastikan kebutuhan hewan kurban cukup
"Kalau yang paling mahal kambing etawa, kambing etawa berat 70 kilogram bisa dijual dengan harga Rp5.000.000 sampai Rp6.000.000 per ekor,” ujar Badrun di Jakarta, Selasa.
Menurut Badrun, kambing etawa memiliki ciri kepala berwarna hitam dengan bulu berwarna putih karena memiliki proporsi daging yang lebih banyak dibanding jenis lain. Dalam sehari ia bisa menjual delapan ekor kambing etawa.
Selain kambing etawa, Badrun juga menjual jenis kambing lainnya seperti kambing Mandras dan Jawarandu.
Badrun mengaku setiap tahun menjelang Idul Adha selalu mengambil 300 sampai 500 ekor kambing dari peternak di Purbalingga Jawa Tengah. Kambing-kambing itu beratnya bervariasi dari 20 kilogram sampai 90 kilogram, dengan harga kisaran Rp1.800.000 sampai Rp6.000.000 per ekor.
Penjualan kambing-kambing itu ia sebar di empat lapak di antaranya ada di Jalan Rawa Simprug, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Padang, dan di Cidodol Jakarta Selatan.
“Kami sudah berjualan tujuh tahun, dan setiap tahun selalu mendapat sertifikat kesehatan dari dinas peternakan Jakarta Selatan,” ujar Badrun.
Sementara Alwi, pedagang kambing di jalan Kebayoran Lama mengaku rela tidur di pinggir jalan untuk menjaga kambing-kambing yang ia jual selama 24 jam.
“Setiap hari tidur di sini, enggak ada istirahatnya,” ujar Alwi.
Meski sudah berdagang siang-malam, belum banyak pembeli yang datang membeli kambing-kambing yang ia jual. Meski demikian, Alwi mengatakan ia akan terus berdagang di Jakarta hingga malam lebaran Idul Adha.
“Biasanya tiga hari menjelang lebaran baru ramai, kalau sekarang masih sepi,” ujar Alwi.
Baca juga: Kementan perkirakan kebutuhan kambing/domba untuk kurban 25 juta ekor
Baca juga: Jelang Idul Adha, Kementan pastikan kebutuhan hewan kurban cukup
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: