TransJakarta sosialisasikan alat pembayaran "Tap On Bus"
6 Agustus 2019 16:14 WIB
Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono (kiri) membantu calon penumpang yang ingin membeli kartu ''single trip'' TransJakarta saat melakukan kunjungan kerja lapangan di Halte TransJakarta Harmoni, Jakarta, Rabu (19/6/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd.
Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan sosialisasi penggunaan alat pembayaran Tap On Bus (TOB) di salah satu bus non-BRT di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kami akan terus meningkatkan layanan kepada pelanggan di semua lini. Termasuk tata cara pembayaran. Nantinya semua akan menggunakan pembayaran Tap On Bus dan tidak ada lagi pembayaran dengan Kartu Uang Elektronik (KUE) di mesin EDC. Fasilitas Tap On Bus akan menggantikan mesin EDC dari perbankan,” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono melalui siaran pers kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Penumpang TransJakarta antre beli tiket manual akibat listrik padam
Baca juga: TransJakarta berlakukan tarif Rp0 imbas listrik padam
Baca juga: Organda dukung penerapan bus listrik Jabodetabek
Agung menjelaskan dengan alat ini, seluruh pembayaran akan menjadi cashless dan tidak ada lagi pembayaran dengan uang cash di atas kendaraan bus non-koridor. Saat ini, alat TOB baru terpasang di 100 armada bus non-BRT dari 800 armada bus non-BRT yang ada.
Transjakarta menargetkan akhir 2019 ini seluruh bus non-BRT akan menggunakan alat pembayaran TOB ini.
Saat ini sejumlah rute TransJakarta sudah memanfaatkan TOB, yakni Tanah Abang - St. Gondangdia (1H), Tanah Abang - Blok M (1N), Tanah Abang - Stasiun Senen (1R), Pinang Ranti-Pulogadung (4F) dan Kampung Melayu-Tanah Abang (5F).
Rencananya fasilitas pembayaran ini akan diterapkan di seluruh layanan non-koridor transportasi publik milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Pengadaan sedang dilakukan, dan di akhir tahun ini seluruh bus TransJakarta ditargetkan akan terpasang TOB," kata dia
Ia menambahkan fasilitas TOB akan memudahkan pelanggan TransJakarta. Karena dapat menerima seluruh kartu elektronik untuk transaksi pembayaran di bus TransJakarta. Berbeda dengan mesin EDC yang hanya menerima kartu tertentu.
"Kondisi ini membebani masyarakat dengan mengharuskan kepemilikan sejumlah kartu elektronik," kata dia.
Ketersediaan TOB di bus TransJakarta juga bagian dari proses transformasi. Dari uang tunai sebagai pembayaran transaksi, kemudian mesin EDC, hingga TOB yang terpasang di bus TransJakarta.
Sebagaimana diketahui, TOB yang terpasang di bus juga diaplikasikan di sejumlah negara yang mengembangkan transportasi umum massal.
"Kami akan terus meningkatkan layanan kepada pelanggan di semua lini. Termasuk tata cara pembayaran. Nantinya semua akan menggunakan pembayaran Tap On Bus dan tidak ada lagi pembayaran dengan Kartu Uang Elektronik (KUE) di mesin EDC. Fasilitas Tap On Bus akan menggantikan mesin EDC dari perbankan,” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono melalui siaran pers kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Penumpang TransJakarta antre beli tiket manual akibat listrik padam
Baca juga: TransJakarta berlakukan tarif Rp0 imbas listrik padam
Baca juga: Organda dukung penerapan bus listrik Jabodetabek
Agung menjelaskan dengan alat ini, seluruh pembayaran akan menjadi cashless dan tidak ada lagi pembayaran dengan uang cash di atas kendaraan bus non-koridor. Saat ini, alat TOB baru terpasang di 100 armada bus non-BRT dari 800 armada bus non-BRT yang ada.
Transjakarta menargetkan akhir 2019 ini seluruh bus non-BRT akan menggunakan alat pembayaran TOB ini.
Saat ini sejumlah rute TransJakarta sudah memanfaatkan TOB, yakni Tanah Abang - St. Gondangdia (1H), Tanah Abang - Blok M (1N), Tanah Abang - Stasiun Senen (1R), Pinang Ranti-Pulogadung (4F) dan Kampung Melayu-Tanah Abang (5F).
Rencananya fasilitas pembayaran ini akan diterapkan di seluruh layanan non-koridor transportasi publik milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Pengadaan sedang dilakukan, dan di akhir tahun ini seluruh bus TransJakarta ditargetkan akan terpasang TOB," kata dia
Ia menambahkan fasilitas TOB akan memudahkan pelanggan TransJakarta. Karena dapat menerima seluruh kartu elektronik untuk transaksi pembayaran di bus TransJakarta. Berbeda dengan mesin EDC yang hanya menerima kartu tertentu.
"Kondisi ini membebani masyarakat dengan mengharuskan kepemilikan sejumlah kartu elektronik," kata dia.
Ketersediaan TOB di bus TransJakarta juga bagian dari proses transformasi. Dari uang tunai sebagai pembayaran transaksi, kemudian mesin EDC, hingga TOB yang terpasang di bus TransJakarta.
Sebagaimana diketahui, TOB yang terpasang di bus juga diaplikasikan di sejumlah negara yang mengembangkan transportasi umum massal.
Pewarta: Nova Wahyudi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: