Batam (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau optimistis daerahnya dikunjungi 2,8 juta wisatawan mancanegara sepanjang 2019, melebihi kunjungan pelancong asing ke Jakarta.

"Kalau melihat tren sekarang, sampai Juni sudah 1,137 juta wisman dan tren ini bisa bertahan, bisa sampai 2,8 juta setahun kunjungan wisman tahun ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar di Batam, Selasa.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, angka kunjungan wisman cenderung meningkat pada akhir tahun. Sehingga Dispar Kepri optimistis mampu menyerap 2,8 juta wisman.

Angka itu, melebihi dari target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kepri, sebanyak 2,4 juta wisman mengunjungi Kepri pada 2019.

Namun, angka itu, masih di bawah dari target Kementerian Pariwisata, sebanyak 4 juta kunjungan ke Kepri, sepanjang 2019.

Mengenai capaian semester I-2019 sebanyak 1,137 juta kunjungan wisman, ia mengatakan, itu di luar dugaan. Karena, berdasarkan perhitungannya, Kepri baru bisa menyusul jumlah kunjungan wisman ke Jakarta pada 2020.

"Target kami, menyaingi DKI pada 2020, tapi berdasarkan data April kemarin, sudah mengalahkan DKI," kata dia.

Capaian itu, tidak lepas dari upaya yang dilakukan bersama Kementerian Pariwisata, Pemprov Kepri dan pemerintah kabupaten kota di dalamnya.

Buralimar mengatakan Kementerian Pariwisata menerapkan tiga strategi untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Batam, yaitu Hot Deals, Travel Hub dan Cross Border.

"Hot Deals" adalah paket kunjungan yang ditawarkan Kementerian Pariwisata, kepada wisman yang ingin berkunjung ke Batam dan kabupaten kota lain di Kepri.

Dalam program itu, Kementerian menggandeng operator kapal, hotel dan lainnya untuk membuat paket "bundling", yang murah kepada wisman.

Kemudian program Tourism Hub merupakan program untuk mengajak pelancong yang datang ke Singapura melanjutkan perjalanan ke Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun.

"Merayu orang yang datang ke Singapura di bawa ke Batam, Kepri. Dari China dan India banyak. Besok ada 1.000 orang datang dari India," kata dia.

Sedangkan program Cross Boarder, yang digelar kementerian Pariwisata, langsung bekerja sama dengan pemerintah kabupaten kota di darah perbatasan.

Baca juga: Dikunjungi 1,13 juta wisman, Kepri salip Jakarta

Baca juga: "Hot Deals" tingkatkan angka kunjungan wisman ke Kepri