Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku sedang berkoordinasi dengan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Fachmi Idris membahas solusi pembiayaan terhadap pasien dengan kasus khusus, salah satunya kembar siam.

"Saya sedang berkoordinasi dengan Prof Fachmi (Dirut BPJS Kesehatan) apakah bisa dilakukan diskresi dalam kasus khusus seperti ini," ujar Khofifah di sela menjenguk pasien kembar siam di RSUD dr Soetomo Surabaya, Senin petang.

Menurut dia, beberapa kasus khusus seperti kembar siam perlu dilakukan pemenuhan kebutuhan oleh pihak rumah sakit sehingga sangat dimungkinkan mendapatkan spesial dukungan dari sejumlah pihak, khususnya BPJS Kesehatan.
Baca juga: RSUD Soetomo tangani kembar siam dempet dada-perut asal Kendari

"Hari ini saya sudah berkoordinasi dan sedang berproses. Semoga semuanya berjalan lancar dan mohon doanya agar semua dapat terlayani dengan baik," ucapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjenguk pasien bayi perempuan kembar siam dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus) bernama Aqila dan Nazila asal Kendari, Sulawesi Tenggara.

Khofifah yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Kohar disambut direktur utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuadi dan orang tua pasien bayi kembar siam.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mempercayakan kepada tim dokter yang sudah memiliki pengalaman dan jam terbang menangani kasus bayi kembar siam.

"Tadi saya tanya ke tim, kasus kali ini adalah ke-99 yang ditangani RSUD dr Soetomo. Semoga semua berjalan lancar dan berhasil," kata mantan menteri sosial tersebut.

Sementara itu, ketua tim penanganan bayi kembar siam RSUD Dr Soetomo Surabaya dr Agus Harianto menjelaskan kondisi yang dialami bayi Aqila dan Nazila sangat kompleks dikarenakan dempetnya dari atas sampai bawah.

Pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar pemisahannya sukses dan keduanya selamat.

"Terkait kapan dioperasinya, kami akan pastikan usai semuanya optimal, yaitu setelah tim siap, alat siap dan pasien siap," katanya.

Pada observasi hari ini, tim dokter telah melakukan pemeriksaan CT Scan yang hasilnya masih didiskusikan dengan tim untuk selanjutnya dilaksanakan rapat pleno.

"Kemudian kami akan putuskan waktu operasinya. Kami tidak bisa berjanji, tapi kami berkomitmen dan mengupayakan hasil maksimal. Semoga semuanya berjalan sesuai harapan," tuturnya.
Baca juga: Jalani operasi pemisahan, bayi kembar siam Kendari dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya
Baca juga: Kasus kembar siam dapat dideteksi sejak masa kehamilan dini