Jakarta (ANTARA) - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan semangat dari wacana penunjukan rektor dari warga negara asing adalah demi perbaikan universitas.

"Jadi semangatnya bagaimana universitas itu bisa lebih baik daripada sekarang," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan wacana itu sedang dimatangkan oleh Kemenristekdikti.

"Namun tentu saja kita harus melihat hal-hal yang terkait dengan hal itu. Semangatnya bagaimana universitas itu bisa lebih baik daripada sekarang. Kenapa kemudian kita tidak mencoba untuk bisa mempunyai pemikiran yang lebih maju namun tentu saja itu harus dilihat lagi konsekuensi dan manfaat ke depan seperti apa," katanya.

Ia mengatakan, belum ada target kapan rencana itu bisa direalisasikan karena masih dimatangkan.

Ia juga tidak menyebutkan kampus mana yang akan dipimpin oleh rektor asing karena memang belum dibahas.

Mengenai konsekuensi masuknya rektor asing, ia mengatakan akan dilihat lebih jauh lagi.

"Yang pasti ke depan itu fokus pemerintah adalah SDM yang lebih unggul, sumber daya manusia Indonesia yang lebih berdaya dan bisa mempunyai kompetensi lebih baik," katanya.


Baca juga: Nasir: perekrutan rektor asing perhitungkan rekam jejak dan jaringan
Baca juga: Menristekdikti kantongi izin presiden soal rektor asing