UEA berencana tanam investasi tanaman pangan di Kalteng
5 Agustus 2019 15:51 WIB
Delegasi UEA bersama perwakilan pemerintah pusat dan daerah, saat mengunjungi lahan perkebunan buah naga yang berada di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya, Sabtu, (3/8/2019). (Foto Humas Pemprov Kalteng)
Palangka Raya (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UEA) mengirimkan delegasinya ke Provinsi Kalimantan Tengah, bersama Dirjen Perkebunan dan Kepala Balitbang Kementerian Pertanian (Kementan) RI, untuk meninjau sejumlah daerah guna menindaklanjuti rencana investasi mereka.
"UEA akan melakukan investasi di Indonesia, salah satunya yang ingin diobservasi adalah Kalteng. Namun hal ini tidak ada kaitannya dengan rencana pemindahan ibu kota ke sini," kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Senin.
Fahrizal menjelaskan, tujuan mereka murni untuk investasi di bidang pertanian, seperti pengembangan tanaman pangan, meliputi padi, jagung hingga buah-buahan. Bahkan mereka pun cukup tertarik dalam pengembangan buah naga yang berada di Kelurahan Kalampangan.
Apabila rencana investasi itu terealisasi, maka sasaran dari hasil pertanian mereka nantinya, adalah untuk diekspor ke berbagai negara, khususnya di wilayah Asia kawasan timur tengah.
"Jadi ini tidak ada kaitannya dengan rencana pemindahan ibu kota negara. Rencana pengembangan pertanian oleh mereka nantinya, bukan bertujuan untuk suplai pemenuhan bahan pangan pada calon ibu kota," jelasnya.
Delegasi dari UEA itu pun, sudah mulai menanyakan ketersediaan lahan untuk rencana investasi tersebut. Mereka ingin lahan yang aksesibilitas jalan maupun kelistrikannya memadai dan sesuai kebutuhan.
Lebih lanjut Fahrizal memaparkan, apabila investasi nantinya terealisasi, maka pihaknya ingin sumber daya manusia (SDM) yakni penduduk lokal dapat dimaksimalkan, dengan dilibatkan pada kegiatan UEA dalam pengembangan pertanian tersebut.
Selain itu, pihaknya mendorong agar hasil bumi warga sekitar bisa ditampung dan turut diekspor. Sehingga investasi yang dilaksanakan nantinya, bisa memberikan manfaat secara maksimal bagi daerah dan tentunya kesejahteraan bagi masyarakat.
"Semua itu sudah kami sampaikan dan mereka pun menyetujuinya. Kemudian, dari informasi yang kami terima, UEA akan kembali berkunjung untuk melakukan survei lanjutan rencana investasi tersebut," ungkap Fahrizal.
Pada kunjungan Delegasi UEA baru-baru ini, sejumlah daerah yang mereka datangi bersama perwakilan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, yakni sejumlah kawasan di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Katingan, seperti Kelurahan Kalampangan hingga Desa Luwuk Kanan.
Baca juga: Perusahaan Brunei siapkan dana investasi 10 miliar dolar AS di Kalteng
Baca juga: Waspadai tujuh investasi "bodong" di Kalteng
"UEA akan melakukan investasi di Indonesia, salah satunya yang ingin diobservasi adalah Kalteng. Namun hal ini tidak ada kaitannya dengan rencana pemindahan ibu kota ke sini," kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Senin.
Fahrizal menjelaskan, tujuan mereka murni untuk investasi di bidang pertanian, seperti pengembangan tanaman pangan, meliputi padi, jagung hingga buah-buahan. Bahkan mereka pun cukup tertarik dalam pengembangan buah naga yang berada di Kelurahan Kalampangan.
Apabila rencana investasi itu terealisasi, maka sasaran dari hasil pertanian mereka nantinya, adalah untuk diekspor ke berbagai negara, khususnya di wilayah Asia kawasan timur tengah.
"Jadi ini tidak ada kaitannya dengan rencana pemindahan ibu kota negara. Rencana pengembangan pertanian oleh mereka nantinya, bukan bertujuan untuk suplai pemenuhan bahan pangan pada calon ibu kota," jelasnya.
Delegasi dari UEA itu pun, sudah mulai menanyakan ketersediaan lahan untuk rencana investasi tersebut. Mereka ingin lahan yang aksesibilitas jalan maupun kelistrikannya memadai dan sesuai kebutuhan.
Lebih lanjut Fahrizal memaparkan, apabila investasi nantinya terealisasi, maka pihaknya ingin sumber daya manusia (SDM) yakni penduduk lokal dapat dimaksimalkan, dengan dilibatkan pada kegiatan UEA dalam pengembangan pertanian tersebut.
Selain itu, pihaknya mendorong agar hasil bumi warga sekitar bisa ditampung dan turut diekspor. Sehingga investasi yang dilaksanakan nantinya, bisa memberikan manfaat secara maksimal bagi daerah dan tentunya kesejahteraan bagi masyarakat.
"Semua itu sudah kami sampaikan dan mereka pun menyetujuinya. Kemudian, dari informasi yang kami terima, UEA akan kembali berkunjung untuk melakukan survei lanjutan rencana investasi tersebut," ungkap Fahrizal.
Pada kunjungan Delegasi UEA baru-baru ini, sejumlah daerah yang mereka datangi bersama perwakilan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, yakni sejumlah kawasan di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Katingan, seperti Kelurahan Kalampangan hingga Desa Luwuk Kanan.
Baca juga: Perusahaan Brunei siapkan dana investasi 10 miliar dolar AS di Kalteng
Baca juga: Waspadai tujuh investasi "bodong" di Kalteng
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: