Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) mempersiapkan pembukaan Program Studi Ilmu Kedokteran yang ditargetkan dapat berjalan pada tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor I UNP Prof. Yunia Wardi pada saat pembukaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2019 jalur masuk mandiri dan prestasi di Auditorium UNP di Padang, Senin.

"Sekarang kami sedang mengurus semua persyaratannya dan ditargetkan dapat berjalan tahun ini atau tahun depan," katanya.
Baca juga: Wapres kunjungi Padang resmikan gedung baru UNP

Ia menjelaskan, program studi kedokteran yang akan dibuka tersebut adalah kedokteran umum yang spesifikasinya olahraga. Namun saat ini pihaknnya belum bisa memastikan fakultas yang akan menaungi prodi tersebut.

"Yang pastinya kami tentu menunggu izin dari menteri dulu, dan selanjutnya menentukan fakultas yang relevan untuk menaungi Prodi Ilmu Kedokteran," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam menyiapkan program studi kedokteran tersebut, pihaknya merencanakan akan membuka perkuliahan di daerah Kota Bukittinggi.

"Rumah sakit pendidikan kedokteran UNP nantinya adalah RS Achmad Mochtar dibawah pembinaan akademik Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Andalas (Unand)," katanya.

Ia mengatakan, pembukaan Prodi bagi setiap universitas adalah prospek yang bagus, namun hal tersebut tergantung dari peminat Prodi itu sendiri. Percuma membuka prodi jika peminatnya tidak ada.

PKKMB 2019 jalur masuk mandiri dan prestasi diikuti sebanyak 3.115 mahasiswa baru program S1 dan D4, dengan rincian dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 575 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) berjumlah 435 orang, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) berjumlah 417 orang.

Selanjutnya Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) 406, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 398 orang, Fakultas Tenik (FT) berjumlah 326 orang, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP) berjumlah 291 orang, dan Fakultas Ekonomi (FE) berjumlah 267 orang.
Baca juga: Megawati sandang gelar doktor kehormatan UNP
Baca juga: UNP mulai rintis kampus berstandar internasional