OJK pastikan layanan konsumen kembali beroperasi normal
5 Agustus 2019 15:22 WIB
Dokumentasi - Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aa
Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan layanan konsumen OJK melalui jaringan telepon 157 sudah beroperasi normal setelah gangguan sejak Senin pagi akibat padamnya listrik dan jaringan telekomunikasi yang membuat layanan tersebut tidak beroperasi.
"Dengan ini diberitahukan Sistem Layanan Konsumen OJK d 157 telah beroperasi kembali secara normal. Dengan ini, pengumuman sebelumnya terkait gangguan layanan, kami cabut," tulis Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen dalam pengumumannya di Jakarta, Senin
Sebelumnya, masyarakat tidak dapat menggunakan kontak telepon 157 untuk mengadukan layanan pada industri jasa keuangan. Menurut OJK, gangguan tersebut karena padamnya listrik dan jaringan telekomunikasi yang terjadi sejak Minggu (4/8) siang.
Senin pagi tadi, masyarakat hanya dapat menyampaikan pengaduan, penjelasan maupun menyampaikan informasi mengenai industri jasa keuangan melalui surat elektronik ke alamat konsumen@ojk.go.id, atau kontak layanan percakapan instan Whatsapp pada nomor 081157157157. Selama gangguan, masyarakat juga dapat menyampaikan keluhan ke surat bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Up. Direktorat Pelayanan Konsumen Menara Radius Prawiro Lt.2 Komplek Perkantoran Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin no. 2 Jakarta Pusat, 10530.
Dalam keterangan pada Senin ini, PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) selaku perusahaan operator sumber daya listrik di Indonesia, menjelaskan, pemadaman listrik yang terjadi dan melumpuhkan sebagian besar wilayah Jawa ini akibat gangguan pada jaringan utara, transmisi Ungaran dan Pemalang, pada pukul 14.45 WIB Minggu. Gangguan ini menyebabkan aliran listrik ke barat dari timur terhambat dan diikuti gangguan di pembangkit sisi tengah dan Jawa Barat.
Secara otomatis dengan adanya gangguan itu, transfer daya dari timur ke barat sebesar 2.000 megawatt pindah menuju sistem jalur selatan.
Selain itu pada Minggu (5/8/2019) PLN melakukan pemeliharaan jaringan di sistem bagian selatan sehingga yang beroperasi hanya satu sirkuit.
"Dan pada waktu pindah dari Ungaran dan ke Pedan dan ke Kasugihan dan Tasikmalaya inilah membuat guncangan dalam sistem dan guncangan ini kemudian secara proteksi, secara pengamanan sistem ini kemudian melepas, dan yang dilepas adalah Kasugihan, Tasikmalaya kemudian melepas dari sistem sehingga aliran pasokan daya dari timur ke barat mengalami putus," jelas Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Persero Sripeni Inten
Dia menjelaskan pasokan listrik ke wilayah timur masih bertegangan yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Yogyakarta.
Tegangan listrik yang turun menyebabkan pembangkit-pembangkit di kawasan barat Pulau Jawa mengaktifkan otomasi proteksi dengan melepaskan arus listrik dari sistem.
Baca juga: OJK siap evaluasi plafon pemberian kredit mikro melalui Laku Pandai
"Dengan ini diberitahukan Sistem Layanan Konsumen OJK d 157 telah beroperasi kembali secara normal. Dengan ini, pengumuman sebelumnya terkait gangguan layanan, kami cabut," tulis Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen dalam pengumumannya di Jakarta, Senin
Sebelumnya, masyarakat tidak dapat menggunakan kontak telepon 157 untuk mengadukan layanan pada industri jasa keuangan. Menurut OJK, gangguan tersebut karena padamnya listrik dan jaringan telekomunikasi yang terjadi sejak Minggu (4/8) siang.
Senin pagi tadi, masyarakat hanya dapat menyampaikan pengaduan, penjelasan maupun menyampaikan informasi mengenai industri jasa keuangan melalui surat elektronik ke alamat konsumen@ojk.go.id, atau kontak layanan percakapan instan Whatsapp pada nomor 081157157157. Selama gangguan, masyarakat juga dapat menyampaikan keluhan ke surat bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Up. Direktorat Pelayanan Konsumen Menara Radius Prawiro Lt.2 Komplek Perkantoran Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin no. 2 Jakarta Pusat, 10530.
Dalam keterangan pada Senin ini, PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) selaku perusahaan operator sumber daya listrik di Indonesia, menjelaskan, pemadaman listrik yang terjadi dan melumpuhkan sebagian besar wilayah Jawa ini akibat gangguan pada jaringan utara, transmisi Ungaran dan Pemalang, pada pukul 14.45 WIB Minggu. Gangguan ini menyebabkan aliran listrik ke barat dari timur terhambat dan diikuti gangguan di pembangkit sisi tengah dan Jawa Barat.
Secara otomatis dengan adanya gangguan itu, transfer daya dari timur ke barat sebesar 2.000 megawatt pindah menuju sistem jalur selatan.
Selain itu pada Minggu (5/8/2019) PLN melakukan pemeliharaan jaringan di sistem bagian selatan sehingga yang beroperasi hanya satu sirkuit.
"Dan pada waktu pindah dari Ungaran dan ke Pedan dan ke Kasugihan dan Tasikmalaya inilah membuat guncangan dalam sistem dan guncangan ini kemudian secara proteksi, secara pengamanan sistem ini kemudian melepas, dan yang dilepas adalah Kasugihan, Tasikmalaya kemudian melepas dari sistem sehingga aliran pasokan daya dari timur ke barat mengalami putus," jelas Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Persero Sripeni Inten
Dia menjelaskan pasokan listrik ke wilayah timur masih bertegangan yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Yogyakarta.
Tegangan listrik yang turun menyebabkan pembangkit-pembangkit di kawasan barat Pulau Jawa mengaktifkan otomasi proteksi dengan melepaskan arus listrik dari sistem.
Baca juga: OJK siap evaluasi plafon pemberian kredit mikro melalui Laku Pandai
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: