Tenis
Saisai juara di San Jose setelah singkirkan Sabalenka
5 Agustus 2019 10:34 WIB
Zheng Saisai dari China mengembalikan pukulan ke Aryna Sabalenka dari Belarusia dalam pertandingan final tunggal putri Mubadala Silicon Valley Classic di San José State University Tennis Center, San Jose, California, Minggu (4/8/2019). (Robert Reiners / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)
Jakarta (ANTARA) - Petenis China Zheng Saisai menyingkirkan lawannya yang unggulan keempat untuk meraih gelar WTA pertamanya sepanjang karir berkat kemenangan dua set langsung atas Aryna Sabalenka pada final turnamen WTA San Jose, Minggu.
Zheng yang bukan unggulan, juga mengalahkan Sabalenka pada satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya. Ia memanfaatkan penampilan servisnya yang solid untuk mengalahkan unggulan kedua asal Belarusia itu 6-3, 7-6 (7/3).
"Saya tidak punya banyak pengalaman karena ini pertamakalinya bagi saya," kata Zheng dikutip AFP, Senin, yang gugup di lapangan dalam pidato penyerahan trofi. "Saya sangat gembira dengan bagaimana saya main sepanjang pekan.
Zheng mengatakan turnamen San Jose mempunyai arti khusus bagi dia bahkan sebelum ia juara pada Minggu.
"Lima tahun lalu saya memperoleh kemenangan tunggal WTA pertama di sini dan sekarang saya memenangi gelar WTA pertama saya di sini," katanya.
Zheng meraih kemenangan pada tiebreak set kedua ketika Sabalenka melakukan kesalahan ganda pada poin pertama yang seharusnya memberinya kemenangan.
Baca juga: Dominic Thiem juarai Kitzbuehel Open
Sabalenka juga melakukan kesalahan ganda ketika berusaha meraih poin kemenangan sehingga ia berakhir dengan delapan kesalahan ganda dibanding lawannya yang hanya melakukannya lima kali.
Setelah Zheng yang berusia 25 tahun itu mengalahkan unggulan delapan asal Amerika Danielle Collins, ia menundukkan remaja AS unggulan keempat Amanda Anisimova pada perempat final dalam tiga set. Pada semifinal, Zheng menyisihkan unggulan ketujuh Maria Sakkari dalam dua set langsung.
Zheng, yang tidak pernah dipatahkan servisnya dalam pertandingan yang berlangsung satu jam 45 menit itu, memenangi 72 persen poin dari servis pertamanya dibanding 52 persen dari Sabalenka.
"Ia memainkan tenis yang hebat," kata Sabalenka mengenai Zheng.
Sabalenka (21), memainkan final pertamanya sejak menjuarai Shenzhen Open di China pada Januari.
Ia kalah pada putaran pertama kualifikasi event ini tahun lalu namun kemudian melaju yang membuatnya melejit dari peringkat 36 dunia menjadi saat ini ranking 10.
Baca juga: Pegula raih gelar WTA pertama di Washington
Zheng yang bukan unggulan, juga mengalahkan Sabalenka pada satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya. Ia memanfaatkan penampilan servisnya yang solid untuk mengalahkan unggulan kedua asal Belarusia itu 6-3, 7-6 (7/3).
"Saya tidak punya banyak pengalaman karena ini pertamakalinya bagi saya," kata Zheng dikutip AFP, Senin, yang gugup di lapangan dalam pidato penyerahan trofi. "Saya sangat gembira dengan bagaimana saya main sepanjang pekan.
Zheng mengatakan turnamen San Jose mempunyai arti khusus bagi dia bahkan sebelum ia juara pada Minggu.
"Lima tahun lalu saya memperoleh kemenangan tunggal WTA pertama di sini dan sekarang saya memenangi gelar WTA pertama saya di sini," katanya.
Zheng meraih kemenangan pada tiebreak set kedua ketika Sabalenka melakukan kesalahan ganda pada poin pertama yang seharusnya memberinya kemenangan.
Baca juga: Dominic Thiem juarai Kitzbuehel Open
Sabalenka juga melakukan kesalahan ganda ketika berusaha meraih poin kemenangan sehingga ia berakhir dengan delapan kesalahan ganda dibanding lawannya yang hanya melakukannya lima kali.
Setelah Zheng yang berusia 25 tahun itu mengalahkan unggulan delapan asal Amerika Danielle Collins, ia menundukkan remaja AS unggulan keempat Amanda Anisimova pada perempat final dalam tiga set. Pada semifinal, Zheng menyisihkan unggulan ketujuh Maria Sakkari dalam dua set langsung.
Zheng, yang tidak pernah dipatahkan servisnya dalam pertandingan yang berlangsung satu jam 45 menit itu, memenangi 72 persen poin dari servis pertamanya dibanding 52 persen dari Sabalenka.
"Ia memainkan tenis yang hebat," kata Sabalenka mengenai Zheng.
Sabalenka (21), memainkan final pertamanya sejak menjuarai Shenzhen Open di China pada Januari.
Ia kalah pada putaran pertama kualifikasi event ini tahun lalu namun kemudian melaju yang membuatnya melejit dari peringkat 36 dunia menjadi saat ini ranking 10.
Baca juga: Pegula raih gelar WTA pertama di Washington
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019
Tags: