Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini diperkirakan akan relatif sulit bergerak ke zona positif.

IHSG Senin pagi dibuka melemah 29,02 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.311,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 6,86 poin atau 0,68 persen menjadi 1.001,57.

"Berakhirnya musim laporan laba perusahaan dan perhatian pelaku pasar yang kembali pada perang dagang dengan pengenaan tarif baru oleh Trump, akan menyulitkan IHSG leluasa untuk bergerak ke zona positif," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin.

Pemerintah Indonesia telah memperhitungkan dampak perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China yang masuk ke dalam perhitungan pelemahan ekonomi tahun ini, di mana perekonomian dunia akan turun sampai 0,5 persen.

Hal ini berkenaan dengan langkah Presiden AS Donald Trump yang mengenakan bea masuk baru senilai 10 persen bagi produk impor asal China yang telah diperhitungkan dalam pemangkasan pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Keputusan Trump ini akan membuat seluruh negara melakukan penyesuaian untuk mengantisipasi perubahan eksternal terutama di ekspor dan impor. Indonesia menyadari adanya dampak tekanan terhadap perdagangan internasional yang sudah terlihat didalam kinerja ekspor.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 412,04 poin (0,95 persen) ke 21.675,12, Indeks Hang Seng melemah 540,54 poin atau 2,01 persen ke 28.378,04, dan Indeks Straits Times melemah 53,25 poin (1,63 persen) ke posisi 3.207,86.