Jakarta (ANTARA) - Kontingen Jawa Timur hingga hari keempat pelaksanaan kejuaraan nasional atletik di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu, masih memimpin perolehan medali sementara dengan 12 emas, 13 perak, dan 12 perunggu.

Posisi kedua masih ditempati Jawa Barat dengan 11 emas, 7 perak, dan 6 perunggu. DKI Jakarta membuntuti di posisi ketiga dengan 8 emas, 5 perak, dan 8 perunggu.

Sementara itu Jawa tengah yang dalam dua hari penyelenggaraan bertengger di posisi tiga harus turun satu tingkat dengan perolehan 6 emas, 14 perak, dan 6 perunggu. Posisi kelima ditempati Nusa Tenggara Timur dengan 5 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.

Baca juga: Zohri kembali pertajam rekor nasional junior 200 meter

Baca juga: Alvin Tehupeiory pecahkan Rekornas yang bertahan selama 20 tahun


Dalam hari keempat penyelenggaraan kejurnas tersebut, sudah tercipta dua pemecahan rekor nasional melalui Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory.

Muhammad Zohri bahkan telah dua kali memecahkan rekornas nomor 200 meter U20 putra. Awalnya ia berhasil memecahkan rekornas lari 200 meter U20 pada babak satu dengan catatan waktu 21,14 detik.

Catatan itu menggeser rekor yang sebelumnya telah bertahan selama 10 tahun oleh Franklin Burumi dengan waktu 21,27 detik pada Kejurnas Atletik 2009. Kemudian pada partai final nomor tersebut Minggu (4/8/2019), Zohri kembali memecahkan rekor yang sebelumnya ia raih dengan catatan waktu terbaru 20,81.

Pemecahan rekor kedua dicatatkan oleh Alvin Tehupeiory pada nomor lari 200 meter senior putri dengan catatan waktu 23,76 detik. Catatan waktu itu telah menggeser rekornas yang telah bertahan selama 20 tahun yang dipegang Irene Truitje Joseph pada 1999 (23,86 detik).

Baca juga: Sulastri sumbang medali emas lempar cakram untuk Jawa Timur