Perjalanan KRL terganggu karena pemadaman listrik
4 Agustus 2019 12:43 WIB
KRL Commuterline Bogor-Jakarta melintas di samping proyek pembangunan flyover RE Martadinata, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/7/2019). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp. (ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH)
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Commuter Indonesia memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL yang terjadi di seluruh lintas sehubungan dengan pemadaman listrik di seluruh wilayah Jabodetabek.
Vice President Corporate Communications KCI Anne Purba mengimbau dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, agar para pengguna di dalam kereta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas terutama yang berada di dalam kereta.
“Untuk para pengguna yang masih berada di stasiun dapat membatalkan tiket perjalanannya ke loket stasiun,” katanya.
Petugas saat ini masih berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani permasalahan ini.
Pemadaman listrik ini serentak di wilayah Jabodetabek, termasuk di wilayah sekitarnya, Serang-Banten.
Dikabarkan pemadaman ini dilakukan di Jawa-Bali, namun PT PLN belum memberikan keterangan sejauh ini.
Baca juga: Jakarta diguncang gempa, KCI: Perjalanan KRL masih aman
Baca juga: Suara petugas KRL serak, sejumlah penumpang tertawa geli
Vice President Corporate Communications KCI Anne Purba mengimbau dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, agar para pengguna di dalam kereta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas terutama yang berada di dalam kereta.
“Untuk para pengguna yang masih berada di stasiun dapat membatalkan tiket perjalanannya ke loket stasiun,” katanya.
Petugas saat ini masih berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani permasalahan ini.
Pemadaman listrik ini serentak di wilayah Jabodetabek, termasuk di wilayah sekitarnya, Serang-Banten.
Dikabarkan pemadaman ini dilakukan di Jawa-Bali, namun PT PLN belum memberikan keterangan sejauh ini.
Baca juga: Jakarta diguncang gempa, KCI: Perjalanan KRL masih aman
Baca juga: Suara petugas KRL serak, sejumlah penumpang tertawa geli
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: