Kejurnas Atletik 2019
Pengprov PASI Jatim: Sulastri layak ikut SEA Games 2019
4 Agustus 2019 01:04 WIB
Atlet asal Jawa Timur Sulastri beraksi dalam final lempar cakram senior putri dalam Kejuaraan Nasional Atletik U-18, U-20 dan Senior 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/8/2019). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Pengprov PASI Jawa Timur (Jatim) Djoko Sudargo di Bogor, Sabtu menilai atlet senior lempar cakram Sulastri layak turun di SEA Games 2019 FIlipina usai meraih medali emas lempar cakram senior putri pada Kejuaraan Nasional Atletik 2019.
Atlet berusia 32 tahun itu berhasil menyisihkan pesaingnya dengan mencatatkan lemparan sejauh 47.25 meter atau lebih jauh dari lemparan atlet asal Jawa Barat Tresna sejauh 44.06 meter kemudian disusul atlet yang juga dari Jawa Barat, Eki Febri Ekawati dengan lemparan sejauh 42.58 meter.
Baca juga: Sulastri sumbang medali emas lempar cakram untuk Jawa Timur
"Seharusnya dia (Sulastri) diberikan penghargaan oleh PB PASI, karena dia sudah melebihi dari limit nasional (43.95 meter)," ujar Djoko Sudargo di sela Kejuaraan Nasional Atletik di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Penghargaan yang dimaksudkan, kata dia, Sulastri sudah layak untuk mewakili Indonesia dalam gelaran bergengsi Asia Tenggara mendatang, dan sebelumnya berhak mengikuti pelatihan nasional.
"Jika masuk pelatnas, mending dirl rumah sendiri (Jawa Timur). Ditangani pelatih spesialisasinya," kata Djoko menambahkan.
Rekor nasional lempar cakram dipegang atlet Jawa Tengah, Dwi Ratnawati dengan lemparan sejauh 50.68 meter yang diraih saat tampil pada Kejuaraan atletik Thailand Terbuka 2011. Bahkan Sulastri pernah memperoleh medali emas dalam penampilannya di PON XIX 2016 Jawa Barat.
"Saya yakin dia bisa pecah rekornas," ujar Sulastri.
Menurut Djoko, berdasarkan analisis yang dilakukan di luar kepelatihan, Sulastri memang belum bisa melebihi dari catatan terbaik yang ada saat ini. Hal tersebut terjadi, karena latihannya dirasa kurang serius dan berat badannya jauh dari ideal.
Sebagai gambaran dalam Kejurnas Atletik 2019, Sulastri melakukan enam kali sesi lemparan, dia mengalami kegagalan di sesi pertama dan ketiga. Tercatat dalam sesi lemparan yang dilakukannya yakni sejauh 45.25 meter, 47.25 meter, 45.46 meter, hingga 44.33 meter.
Baca juga: Sapwaturahman sumbang emas bagi NTB di Kejurnas Atletik
Baca juga: Abdul Hafiz amankan medali emas dan tembus limit pelatnas
Baca juga: PB PASI: visi atlet jangan kejar tembus SEA Games tapi Olimpiade
Atlet berusia 32 tahun itu berhasil menyisihkan pesaingnya dengan mencatatkan lemparan sejauh 47.25 meter atau lebih jauh dari lemparan atlet asal Jawa Barat Tresna sejauh 44.06 meter kemudian disusul atlet yang juga dari Jawa Barat, Eki Febri Ekawati dengan lemparan sejauh 42.58 meter.
Baca juga: Sulastri sumbang medali emas lempar cakram untuk Jawa Timur
"Seharusnya dia (Sulastri) diberikan penghargaan oleh PB PASI, karena dia sudah melebihi dari limit nasional (43.95 meter)," ujar Djoko Sudargo di sela Kejuaraan Nasional Atletik di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Penghargaan yang dimaksudkan, kata dia, Sulastri sudah layak untuk mewakili Indonesia dalam gelaran bergengsi Asia Tenggara mendatang, dan sebelumnya berhak mengikuti pelatihan nasional.
"Jika masuk pelatnas, mending dirl rumah sendiri (Jawa Timur). Ditangani pelatih spesialisasinya," kata Djoko menambahkan.
Rekor nasional lempar cakram dipegang atlet Jawa Tengah, Dwi Ratnawati dengan lemparan sejauh 50.68 meter yang diraih saat tampil pada Kejuaraan atletik Thailand Terbuka 2011. Bahkan Sulastri pernah memperoleh medali emas dalam penampilannya di PON XIX 2016 Jawa Barat.
"Saya yakin dia bisa pecah rekornas," ujar Sulastri.
Menurut Djoko, berdasarkan analisis yang dilakukan di luar kepelatihan, Sulastri memang belum bisa melebihi dari catatan terbaik yang ada saat ini. Hal tersebut terjadi, karena latihannya dirasa kurang serius dan berat badannya jauh dari ideal.
Sebagai gambaran dalam Kejurnas Atletik 2019, Sulastri melakukan enam kali sesi lemparan, dia mengalami kegagalan di sesi pertama dan ketiga. Tercatat dalam sesi lemparan yang dilakukannya yakni sejauh 45.25 meter, 47.25 meter, 45.46 meter, hingga 44.33 meter.
Baca juga: Sapwaturahman sumbang emas bagi NTB di Kejurnas Atletik
Baca juga: Abdul Hafiz amankan medali emas dan tembus limit pelatnas
Baca juga: PB PASI: visi atlet jangan kejar tembus SEA Games tapi Olimpiade
Pewarta: Mochammad Risyal Hidayat
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: