Mekkah (ANTARA) - Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin menekankan lima hal penting terkait pelayanan kesehatan jamaah Indonesia kepada tim petugas kesehatan menjelang puncak musim haji.

“Saya menyampaikan bahwa pertama yang terkait dengan safari wukuf itu harus dipersiapkan dengan matang,” kata Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin yang bersama delegasi berkunjung ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah di Aziziyah, Mekkah, Sabtu.

Ia mengumpulkan seluruh tim kesehatan dan jajaran KKHI untuk mendengarkan laporan terkait operasional layanan kesehatan bagi jamaah sampai sejauh ini hingga persiapan menjelang wukuf di Arafah atau puncak musim haji.

Lukman menekankan safari wukuf untuk jamaah yang sakit harus benar-benar dipersiapkan mulai dengan penyiapan armada kendaraan yang telah dimodifikasi sehingga memungkinkan pasien untuk duduk di kursi roda atau berbaring di ranjang perawatan dalam kendaraan sembari melakukan wukuf.

“Hal kedua terkait penyiapan pos-pos kesehatan kita di Arafah dan Mina selain tentu yang ada di KKHI Mekkah ini karena biasanya kita terlalu mengkonsentrasi Armina (Arafah dan Mina) tapi lupa bahwa kita punya KKHI yang menjadi pusat dari seluruh penanganan kesehatan kita,” katanya.

Hal ketiga adalah terkait pengurusan jenazah jamaah yang meninggal dunia dalam proses memandikan, mengkafani, sampai dengan pemakamannya ditekankan oleh Menag Lukman Hakim harus senantiasa didampingi oleh petugas-petugas baik petugas kesehatan maupun petugas sektor, maupun petugas kloter.

“Saya tadi juga menitipkan pesan terkait dengan bagaimana agar petugas kesehatan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan seluruh penanganan kesehatan jamaah haji kita,” katanya.

Dengan begitu tahun depan jamaah haji Indonesia mendapatkan perbaikan layanan kesehatan yang sifatnya lebih sistemik, menyeluruh, komprehensif.

“Ini dalam upaya kita meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan bagi segenap jamaah haji Indonesia,” katanya.

Lukman berkesempatan untuk menjenguk sejumlah calon haji yang sakit dan masih dirawat di ruang perawatan.

Ia juga bersama mendoakan jamaah yang sakit agar lekas pulih dan dapat melanjutkan ibadahnya selama di Tanah Suci.