BPBD Lebak catat dua warga meninggal pascagempa
3 Agustus 2019 21:05 WIB
Sejumlah anggota TNI memperbaiki rumah yang rusak akibat gempa di Kampung Jaura, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). Puluhan anggota TNI dari Batalyon Infantri 320/Badak Putih melakukan bakti sosial untuk membantu para korban gempa Jumat (2/8) malam yang mengakibatkan seorang meninggal dan 112 rumah rusak di Banten. ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/af/ama. (ANTARA FOTO/WELI AYU REJEKI)
Pandeglang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mencatat dua warga dilaporkan meninggal dunia pascagempa magnitudo 6,9 yang terjadi Jumat (2/8) malam.
"Kedua warga yang meninggal dunia itu atas nama Rasinah (48) warga Kecamatan Cigemblong dan Salam (95) warga Kecamatan Bayah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu.
Saat ini, kedua warga Kabupaten Lebak yang meninggal dunia itu sudah dimakamkan oleh keluarganya.
Almarhum Rasinah meninggal dunia akibat penyakit jantung dan Salam menderita kelelahan setelah dirasakan getaran gempa magnitudo 6,9 cukup besar berlangsung 60 detik.
Gempa berlokasi pada 7.54 Lintang Selatan, 104.58 Bujur Timur atau pada 147 km Barat daya Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer.
"Kita tentu ikut belasungkawa atas meninggalnya dua warga itu," katanya.
Menurut dia, gempa berkekuatan 6,9 SR, selain menimbulkan dua korban jiwa juga sebanyak 31 rumah mengalami kerusakan.
Rumah yang terdampak gempa tersebar di 13 kecamatan namun tidak ada warga yang mengungsi.
BPBD hingga saat ini masih melakukan pendataan kerusakan rumah, fasilitas umum baik itu sekolah, rumah ibadah, jembatan dan lainnya.
"Kami saat ini memfokuskan penanganan warga korban gempa agar mereka kembali pulih juga rumahnya yang rusak bisa diperbaiki," katanya.
Baca juga: BNPB: Korban meninggal akibat gempa Banten menjadi lima orang
Baca juga: Tiga korban meninggal bukan terdampak langsung gempa Banten
"Kedua warga yang meninggal dunia itu atas nama Rasinah (48) warga Kecamatan Cigemblong dan Salam (95) warga Kecamatan Bayah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu.
Saat ini, kedua warga Kabupaten Lebak yang meninggal dunia itu sudah dimakamkan oleh keluarganya.
Almarhum Rasinah meninggal dunia akibat penyakit jantung dan Salam menderita kelelahan setelah dirasakan getaran gempa magnitudo 6,9 cukup besar berlangsung 60 detik.
Gempa berlokasi pada 7.54 Lintang Selatan, 104.58 Bujur Timur atau pada 147 km Barat daya Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer.
"Kita tentu ikut belasungkawa atas meninggalnya dua warga itu," katanya.
Menurut dia, gempa berkekuatan 6,9 SR, selain menimbulkan dua korban jiwa juga sebanyak 31 rumah mengalami kerusakan.
Rumah yang terdampak gempa tersebar di 13 kecamatan namun tidak ada warga yang mengungsi.
BPBD hingga saat ini masih melakukan pendataan kerusakan rumah, fasilitas umum baik itu sekolah, rumah ibadah, jembatan dan lainnya.
"Kami saat ini memfokuskan penanganan warga korban gempa agar mereka kembali pulih juga rumahnya yang rusak bisa diperbaiki," katanya.
Baca juga: BNPB: Korban meninggal akibat gempa Banten menjadi lima orang
Baca juga: Tiga korban meninggal bukan terdampak langsung gempa Banten
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: