Mentok, Babel (ANTARA) - Satpolair Polres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta nelayan di daerah itu mewaspadai kemungkinan terjadinya angin kencang secara mendadak yang bisa mengakibatkan kecelakaan.

"Saat ini cuaca sering berubah secara mendadak, terutama angin kencang yang bisa membahayakan keselamatan nelayan saat melaut pada malam hari," kata Kepala Satpolair Polres Bangka Barat, Iptu Ferry Gunadi di Mentok, Sabtu.

Baca juga: Nelayan Bintan tak bisa melaut akibat gelombang tinggi

Baca juga: Kapal nelayan dengan 37 penumpang tenggelam di perairan Matasiri

Baca juga: Seorang nelayan dilaporkan hilang di Perairan Sabang


Menurut dia, para nelayan juga disarankan untuk selalu membawa peralatan keselamatan, seperti lampu penerangan, pelampung dan alat komunikasi.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan imbauan kepada nelayan agar selalu mengutamakan keselamatan kerja," ujarnya.

Penggiatan penyuluhan dan sosialisasi keselamatan terus dilakukan personel Satpolair Polres Bangka Barat kepada nelayan setempat.

Beberapa hari lalu pihaknya juga melakukan sosialisasi dengan nelayan yang biasa berkumpul di pelabuhan lama Mentok sekaligus memberikan bantuan alat keselamatan nelayan.

"Selain tatap muka, personel juga menyerahkan bantuan pelampung dan jaket keselamatan kepada para nelayan di lokasi itu," kata dia.

Menurut Ferry Gunadi, kegiatan itu bertujuan meminimalkan pemicu terjadinya kecelakaan di laut.

Melalui kegiatan seperti itu, pihaknya juga ingin menjalin hubungan baik dengan para nelayan yang nantinya akan bermanfaat untuk ikut berperan serta dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Wilayah perairan cukup rawan terjadi tindak kriminal, peredaran barang gelap dan narkoba, dengan adanya hubungan baik dengan para nelayan akan memudahkan personel mendapatkan berbagai informasi situasi keamanan di perairan," katanya.