Jakarta (ANTARA) - PT Marga Mandalasakti (MMS), anak usaha PT Astra Infra, memastikan untuk sementara ini tidak ada peningkatan trafik (arus lalu lintas) di Gerbang Tol (GT) Serang Timur dan Gerbang Tol Cilegon Timur, Banten usai gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang pada Jumat (2/8) malam.

"Laporan yang kami terima menyatakan tidak ada peningkatan trafik atau arus lalu lintas yang berarti, dimana kita sudah memantau arus lalu lintas baik yang keluar maupun masuk melalui gerbang serang timur maupun Cilegon timur," ujar Presiden Direktur MMS Krist Ade Sudiyono kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Krist Ade menjelaskan bahwa Kedua gerbang tol itu merupakan gerbang tol utama yang memonitor pergerakan ke arah Anyer, Pantai Carita dan sebagainya.

"Kami juga sudah mengkoordinasikan dengan koordinator grup Astra di wilayah Banten yang meliputi Serang, Cilegon, Lebak, Rangkasbitung dan sebagainya. Laporan yang masuk dari ketua paguyuban kelompok Astra ini menyatakan bahwa semua dalam kondisi aman dan tidak ada kerusakan berarti yang terjadi baik dari fisik bangunan maupun alat-alat produksi kita, untuk sementara ini," katanya.

Krist Ade juga menambahkan bahwa kalau untuk Gerbang Tol Merak biasanya, termasuk waktu kejadian tsunami Banten-Lampung tahun lalu, kondisi saat ini tidak terpengaruh dan berjalan normal. Gerbang tol yang terpengaruh biasanya Gerbang Tol Serang Timur dan Cilegon Timur karena kedua gerbong tol ini langsung mengarah ke jalan bypass Cilegon dan langsung ke Anyer.

Sebelumnya terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR berasal dari daerah Banten dengan kedalaman 10 km pada Jumat pukul 19.03 WIB. Gempa tersebut dapat berpotensi tsunami. Gempa tersebut juga dirasakan di sejumlah daerah lain seperti Jakarta, Bogor, Bandung dan wilayah Jawa lainnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati sempat mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan menjauhi pantai pascagempa Magnitudo 7,4 di Banten.

Namun saat ini BMKG, melalui akun Twitter resminya, menyampaikan bahwa Peringatan Dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa Mag 7.4 pada Jumat (2/8) pukul 19.03.25 WIB dinyatakan telah berakhir.

Baca juga: Gempa guncang Jakarta, pelayanan transportasi normal
Baca juga: Penerbangan di Bandara Husein Bandung tak terganggu pascagempa Banten
Baca juga: KCJ: operasional kereta tidak terdampak gempa