BMKG akhiri peringatan dini tsunami pascagempa M 7,4 di Banten
2 Agustus 2019 21:58 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di Kantor BMKG, Jumat (2/8/2019) malam, mengatakan pihaknya telah mencabut peringatan dini itu setelah menunggu selama dua jam sesuai standar operasional prosedur (SOP). (ANTARA/FAUZI LAMBOKA)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengakhiri peringatan dini tsumani akibat gempa dengan magnitudo 7,4 di barat daya Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (2/8), sekitar 19.03 WIB.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di Kantor BMKG, Jumat malam, mengatakan pihaknya telah mencabut peringatan dini itu setelah menunggu selama dua jam sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Sebelumnya, Dwikorita mengatakan peringatan dini tsunami belum diakhiri hingga dua jam pascagempa atau sekitar pukul 21.35 WIB.
Gempa bumi terjadi pada hari Jumat, 2 Agustus 2019, pukul 19:03:21 WIB. Berdasarkan BMKG pusat gempa bumi terjadi dengan koordinat 104.58° BT dan 7.54° LS, dengan magnitudo 7.4 pada kedalaman 10 km, berjarak 137 km baratdaya Sumur, Pandeglang.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani mengatakan gempa bumi dengan magnitudo 7,4 berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) disebabkan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
“Informasi dari Unites States Geological Survey (USGS) mencatat gempa bumi pada koordinat 104.806° BT dan 7.29° LS dengan magnitudo 6.8 pada kedalaman 42.8 km,” kata Kasbani.
Baca juga: LIPI: Gempa magnitudo 7,4 berulang 30-50 tahun
Baca juga: Mahasiswa IPB pilih bertahan di perbukitan Simpenan setelah gempa
Baca juga: Amirul Hajj imbau jamaah di Tanah Suci tak panik dengan kabar gempa
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di Kantor BMKG, Jumat malam, mengatakan pihaknya telah mencabut peringatan dini itu setelah menunggu selama dua jam sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Sebelumnya, Dwikorita mengatakan peringatan dini tsunami belum diakhiri hingga dua jam pascagempa atau sekitar pukul 21.35 WIB.
Gempa bumi terjadi pada hari Jumat, 2 Agustus 2019, pukul 19:03:21 WIB. Berdasarkan BMKG pusat gempa bumi terjadi dengan koordinat 104.58° BT dan 7.54° LS, dengan magnitudo 7.4 pada kedalaman 10 km, berjarak 137 km baratdaya Sumur, Pandeglang.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani mengatakan gempa bumi dengan magnitudo 7,4 berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) disebabkan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
“Informasi dari Unites States Geological Survey (USGS) mencatat gempa bumi pada koordinat 104.806° BT dan 7.29° LS dengan magnitudo 6.8 pada kedalaman 42.8 km,” kata Kasbani.
Baca juga: LIPI: Gempa magnitudo 7,4 berulang 30-50 tahun
Baca juga: Mahasiswa IPB pilih bertahan di perbukitan Simpenan setelah gempa
Baca juga: Amirul Hajj imbau jamaah di Tanah Suci tak panik dengan kabar gempa
Pewarta: Fauzi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: