Jakarta (ANTARA) - Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sempat berhenti beroperasi sementara saat Jakarta diguncang gempa berkekuatan 7,4 SR pada Jumat (2/8/2019).

"Kereta sempat berhenti sementara di stasiun atau stop peron stasiun, kemudian saat ini sudah beroperasi. Jadi ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) MRT Jakarta," ujar Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin saat dihubungi Antara, Jumat malam.

Dia menjelaskan bahwa saat ini kondisi MRT Jakarta sudah berjalan normal kembali.

Kendati sudah berjalan normal, pihak MRT Jakarta terus monitor perkembangan usai gempa bumi. Nanti malam MRT Jakarta juga akan melakukan inspeksi langsung ke terowongan, stasiun, serta sarana dan prasarana kereta MRT.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami menyusul gempa bumi yang terjadi pada Jumat malam pukul 19.03 WIB dengan pusat gempa di 147 km Barat Daya Sumur Banten dengan kedalaman 10 km.

Dari situs inatews.bmkg.go.id sejumlah daerah yang dimintai untuk waspada antara lain di sebagian Banten, Bengkulu, Jawa Barat dan Lampung.

Kekuatan gempa tersebut terasa hingga Kota Jakarta dan dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama yang berada di gedung-gedund tinggi.

Baca juga: Jakarta diguncang gempa
Baca juga: Warga sekitar Monas waspada pascagempa 7,4 SR