37 nasabah Bank Mandiri belum kembalikan kelebihan saldo Rp1,7 miliar
2 Agustus 2019 18:26 WIB
Sektretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Rohan Hafas saat diwawancarai di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (2/8/2019). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyebutkan masih ada 37 nasabah yang belum mengembalikan kelebihan dana karena gangguan sistem yang terjadi pada Sabtu (20/7/2019).
"Kalau saya tidak salah tinggal Rp1,7 miliar," kata Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Rohan Hafas saat diwawancarai di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat.
Ronan menjelaskan sebanyak 37 nasabah itu belum mengembalikan kelebihan dana karena mereka masih berada di luar negeri.
Sebelumnya, Sabtu (20/7/2019), Bank Mandiri menyatakan telah terjadi gangguan sistem yang menyebabkan saldo nasabah berubah secara drastis, ada yang bertambah maupun berkurang.
Gangguan itu terjadi akibat ada kesalahan sistem saat dilakukan proses perpindahan dan pemeliharaan dari core system ke back up system. Sebanyak 10 persen nasabah atau 1,5 juta pemilik rekening Bank Mandiri mengalami kehilangan maupun pertambahan saldo secara drastis.
Baca juga: Apresiasi Bank Mandiri, Ombudsman: Perbankan RI masih handal dan aman
Ketika gangguan sistem itu terjadi ada 2.670 nasabah yang menarik uang dan melakukan transfer ke rekening lain dari saldo yang berlebih tersebut. Bank Mandiri menyebut dana yang berpindah selama gangguan sistem itu sebesar Rp10 miliar.
"Dari Rp10 miliar menjadi Rp1,7 miliar, sebentar lagi habis," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya masih memiliki kepercayaan kepada para nasabah yang masih belum mengembalikan daya yang ditarik maupun ditransfer tersebut.
Bank Mandiri melakukan pendekatan persuasif kepada para nasabahnya melalui kantor cabang.
"Bagi nasabah yang mengembalikan dana tidak ada kompensasi spesifik. Kami cuma ngobrol-ngobrol saja, bilang maaf, terima kasih sudah dikembalikan dan sebagainya," ucap Ronan.
Baca juga: Mandiri Syariah perluas layanan digital di Aceh
"Kalau saya tidak salah tinggal Rp1,7 miliar," kata Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Rohan Hafas saat diwawancarai di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat.
Ronan menjelaskan sebanyak 37 nasabah itu belum mengembalikan kelebihan dana karena mereka masih berada di luar negeri.
Sebelumnya, Sabtu (20/7/2019), Bank Mandiri menyatakan telah terjadi gangguan sistem yang menyebabkan saldo nasabah berubah secara drastis, ada yang bertambah maupun berkurang.
Gangguan itu terjadi akibat ada kesalahan sistem saat dilakukan proses perpindahan dan pemeliharaan dari core system ke back up system. Sebanyak 10 persen nasabah atau 1,5 juta pemilik rekening Bank Mandiri mengalami kehilangan maupun pertambahan saldo secara drastis.
Baca juga: Apresiasi Bank Mandiri, Ombudsman: Perbankan RI masih handal dan aman
Ketika gangguan sistem itu terjadi ada 2.670 nasabah yang menarik uang dan melakukan transfer ke rekening lain dari saldo yang berlebih tersebut. Bank Mandiri menyebut dana yang berpindah selama gangguan sistem itu sebesar Rp10 miliar.
"Dari Rp10 miliar menjadi Rp1,7 miliar, sebentar lagi habis," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya masih memiliki kepercayaan kepada para nasabah yang masih belum mengembalikan daya yang ditarik maupun ditransfer tersebut.
Bank Mandiri melakukan pendekatan persuasif kepada para nasabahnya melalui kantor cabang.
"Bagi nasabah yang mengembalikan dana tidak ada kompensasi spesifik. Kami cuma ngobrol-ngobrol saja, bilang maaf, terima kasih sudah dikembalikan dan sebagainya," ucap Ronan.
Baca juga: Mandiri Syariah perluas layanan digital di Aceh
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: