Bulu tangkis
Greysia/Apriyani terhenti di delapan besar Thailand Open
2 Agustus 2019 16:32 WIB
Dokumentasi: Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu mengembalikan kok ke arah ganda putri Jepang Ayako Sakuramoto dan Yukiko Takahata dalam babak pertama Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, kompleks GBK, Jakarta, Selasa (16/7/2019) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu terhenti di perempat final turnamen bulu tangkis Thailand Open setelah ditundukkan wakil Korea Selatan Chang Ye na/Kim Hye Rin dengan skor 21-9, 21-23, 19-21 di Bangkok, Jumat..
"Penyesalan selalu datang belakangan, selalu seperti ini ya sudah. Kami sudah kalah. Tidak ada perubahan permainan dari lawan, tapi kami bermain terlalu hati-hati," tutur Greysia dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Meski kecewa dengan hasil tersebut namun dia mengaku lebih termotivasi untuk belajar dari kesalahan dan berlatih lebih keras lagi.
Sementara Apriyani mengaku kekalahan mereka karena bermain terlalu berhati-hati dan kurang memberikan tekanan kepada lawan.
"Kami terlalu hati-hati memang, jadi mati-mati sendiri. Kami saling menyemangati, ayo satu demi satu poin dulu. Chang lebih mengatur dan menyetir permainan, dia mempercepat lalu memperlambat tempo permainan. Kami sudah siapkan strategi. Waktu poin-poin kritis kami terlalu hati-hati padahal kan sudah unggul jauh, tapi mati-mati sendiri," tutur Apriyani.
Dalam pertemuan perdana yang berlangsung 59 menit itu, pasangan Korea tersebut kini unggul 1-0 dalam catatan pertemuan mereka.
Turnamen bulu tangkis tingkat Super 500 itu menyediakan total hadiah 350.000 dolar AS yang berlangsung sejak 30 Juli lalu.
Baca juga: Jadwal perempat final Thailand Open, empat wakil Indonesia siap tempur
"Penyesalan selalu datang belakangan, selalu seperti ini ya sudah. Kami sudah kalah. Tidak ada perubahan permainan dari lawan, tapi kami bermain terlalu hati-hati," tutur Greysia dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Meski kecewa dengan hasil tersebut namun dia mengaku lebih termotivasi untuk belajar dari kesalahan dan berlatih lebih keras lagi.
Sementara Apriyani mengaku kekalahan mereka karena bermain terlalu berhati-hati dan kurang memberikan tekanan kepada lawan.
"Kami terlalu hati-hati memang, jadi mati-mati sendiri. Kami saling menyemangati, ayo satu demi satu poin dulu. Chang lebih mengatur dan menyetir permainan, dia mempercepat lalu memperlambat tempo permainan. Kami sudah siapkan strategi. Waktu poin-poin kritis kami terlalu hati-hati padahal kan sudah unggul jauh, tapi mati-mati sendiri," tutur Apriyani.
Dalam pertemuan perdana yang berlangsung 59 menit itu, pasangan Korea tersebut kini unggul 1-0 dalam catatan pertemuan mereka.
Turnamen bulu tangkis tingkat Super 500 itu menyediakan total hadiah 350.000 dolar AS yang berlangsung sejak 30 Juli lalu.
Baca juga: Jadwal perempat final Thailand Open, empat wakil Indonesia siap tempur
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: