Jakarta (ANTARA) - Mantan presiden Sporting Lisbon Bruno de Carvalho diseret ke meja hijau atas tuduhan mengatur penyerangan terhadap para pemain klub Portugal tersebut pada Mei 2018.

Carvalho menjadi satu dari 44 tersangka yang ditetapkan pengadilan setempat pada Kamis (1/8) karena ditemukan sejumlah "bukti tindakan kriminal" demikian dilansir AFP.

"Mereka semua dituduh. Kami tidak mengira keputusan ini," kata Miguel Matias, penasihat hukum para tersangka.

Insiden yang dimaksud terjadi pada 2018 jelang partai final Piala Portugal melawan Aves, yang berakhir dengan kekalahan, setelah 50 orang suporter memasuki pusat latihan dan menyerang para pemain bahkan membuat sebagian mengalami luka-luka serius.

Hingga saat ini belum diketahui motif serangan tersebut, namun De Carvalho dijadikan tersangka sebagai dalang penyerangan itu.

Ia diamankan pada November 2018 namun empat hari kemudian dilepaskan meski dihadapkan pada dugaan serangkaian kasus termasuk penculikan, ancaman dan serangan kekerasan.

Baca juga: Saga transfernya ke MU tak kunjung usai, Bruno Fernandes buka suara

Baca juga: Ronaldo bakal jadi nama stadion Sporting Lisbon