Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menginformasikan Gunung Tangkuban Parahu kembali meletus pada Kamis malam, pukul 20.46 WIB yang menghasilkan kolom abu setinggi 180 meter dari dasar kawah.
Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Perahu, yang dilansir dari Jakarta, Kamis menunjukkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan timur. Letusan itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasi sekitar 11 menit 23 detik.
Saat ini Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan tiga rekomendasi:
Rekomendasi pertama, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung atau wisatawan atau pendaki, tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 500 meter dari kawah aktif, atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang.
Kedua, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, baik pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik dan diimbau tidak berlama-lama berada di sekitar kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu.
Ketiga, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, baik pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik.
Baca juga: Gunung Tangkuban Perahu dibuka kembali 1 Agustus 2019
Baca juga: Gunung Tangkuban Parahu erupsi
Baca juga: Tangkuban Parahu diperbolehkan buka untuk wisata Kamis
Baca juga: Masyarakat jangan panik setelah erupsi Tangkuban Parahu
Gunung Tangkuban Perahu kembali meletus pada Kamis malam
1 Agustus 2019 23:26 WIB
Dokumentasi objek wisata Gunung Tangkuban Parahu (Hisar Sitanggang/Lampung.Antaranews.com)
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: