Padang Aro, (ANTARA) - Warga di Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mulai kesulitan mendapatkan air bersih karena kekeringan yang melanda daerah itu setelah satu bulan lebih hujan tidak turun hujan.

"Kondisi sekarang untuk kebutuhan minum masih mencukupi, tetapi untuk mandi masyarakat sudah mencari sungai-sungai yang masih mengalir," kata Sekretaris Camat Sangir Jujuan Ondeli di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan, sebagian besar masyarakat di Sangir Jujuan mengandalkan sumur gali dan Pamsimas untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Baca juga: Warga Garut mulai kesulitan air bersih

Untuk Pamsimas katanya, debit airnya sudah kecil dan pada beberapa wilayah sudah tidak mengalir, sedangkan air sumur juga sudah sedikit sehingga untuk mengatasinya warga terpaksa mandi ke sungai.

"Kebiasaan mandi di sungai ini sudah lama tidak dilakukan masyarakat, tetapi dengan keterbatasan air saat ini mereka terpaksa melakukannya," ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya memang belum ada menerima laporan dari Wali Nagari (kepala desa adat) terkait kesulitan air bersih ini, namun sejumlah masyarakat sudah mengeluhkannya.

Wali Nagari Padang Air Dingin Maridis mengatakan sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) di Jorong Padang Air Dingin saat ini sudah kesulitan air bersih sejak seminggu terakhir.

Dia mengatakan di Nagari Padang Air Dingin dihuni sekitar 800 kepala keluarga dan di Jorong Padang Air Dingin sekitar 300 KK.
Baca juga: Pemda DIY kesulitan mengatasi kesulitan air bersih di Gunung Kidul

"Di Jorong Padang Air Dingin umumnya masyarakat bergantung pada sumber air dari Pamsimas, baik untuk keperluan mencuci atau pun kebutuhan mandi dan memasak, tetapi sekarang debitnya menyusut," katanya.

Untuk Jorong lain katanya, masih normal karena ada sumber air irigasi yang bisa dimanfaatkan untuk mandi dan mencuci.

"Sumber air irigasi ini tidak sampai mengalir ke Jorong Padang Air Dingin sehingga mereka hanya mengandalkan air Pamsimas," ujarnya.

Sekretaris BPBD Solok Selatan Diky Nanda Utama mengatakan pihaknya belum mendapat laporan adanya masyarakat yang kesulitan air bersih.

"Kalau laporan dari kecamatan masuk akan kami tangani, dan itu bisa dilakukan dengan menyuplai air menggunakan tangki," katanya.
Baca juga: Hampir sepekan warga Tomohon Utara kesulitan air bersih