Kemarau, Dinkes Palangka Raya ingatkan warga ancaman ISPA
1 Agustus 2019 16:04 WIB
Warga di Kota Palangka Raya menegakan masker guna meminimalkan dampak kabut asap yang mulai melanda kota setempat. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)
Palangka Raya (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengimbau warga di kota setempat waspada terhadap ancaman Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang rawan terjadi saat musim kemarau.
"Mengacu tahun-tahun sebelumnya, pada kemarau banyak warga yang terserang ISPA. Saya minta masyarakat mewaspadai keadaan tersebut," kata Andjar di Palangka Raya, Kamis (1/8).
Dia menambahkan, potensi penyebaran ISPA semakin mengancam warga ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah seiring adanya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang mulai menyelimuti kota setempat.
Ia mengatakan, berbagai penyakit dapat dengan mudah menyerang masyarakat karena debu bercampur polutan yang beterbangan, kemungkinan besar masuk ke rongga pernafasan yang akhirnya menyebabkan batuk disertai flu dan ISPA.
Baca juga: Penanganan kesehatan harus maksimal di daerah Karhutla, sebut PDPI
Selain itu, debit air bersih yang menurun pada musim kemarau juga berpotensi menyebabkan warga memakai air yang kurang bersih untuk kebutuhan rumahtangganya sehingga dampaknya warga terkena diare karena mengonsumsi air minum yang kurang higienis.
Andjar yang juga sekretaris Dinas Kesehatan "Kota Cantik" itu meminta masyarakat melakukan pencegahan penyebaran penyakit ini dengan aktif menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Langkah paling efektif ialah dengan terus menjaga kebersihan lingkungan dan terus menggalakkan PHBS. Selain itu juga perbanyak mengonsumsi makan-makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh," katanya.
Ia meminta warga yang hendak keluar rumah terutama yang bepergian dengan menggunakan kendaraan roda dua dapat selalu mengenakan masker guna mencegah menghirup debu dan kotoran yang bercampur udara bebas.
Andjar juga meminta masyarakat untuk memperbanyak mengonsumsi air putih serta makan makanan bergizi dan mengandung banyak vitamin ditambah minum suplemen jika perlu.
"Kami juga meminta para petugas kesehatan terutama di pusat layanan kesehatan masyarakat semakin aktif memberikan penyuluhan dan pengertian agar masyarakat semakin sadar tentang kesehatan dan semakin mewaspadai penyebaran penyakit di musim kemarau," katanya.
Baca juga: Dinkes Jakarta imbau warga lakukan "cerdik" tekan dampak polusi udara
Baca juga: RSUD Sawah Besar tangani 483 kasus ISPA
"Mengacu tahun-tahun sebelumnya, pada kemarau banyak warga yang terserang ISPA. Saya minta masyarakat mewaspadai keadaan tersebut," kata Andjar di Palangka Raya, Kamis (1/8).
Dia menambahkan, potensi penyebaran ISPA semakin mengancam warga ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah seiring adanya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang mulai menyelimuti kota setempat.
Ia mengatakan, berbagai penyakit dapat dengan mudah menyerang masyarakat karena debu bercampur polutan yang beterbangan, kemungkinan besar masuk ke rongga pernafasan yang akhirnya menyebabkan batuk disertai flu dan ISPA.
Baca juga: Penanganan kesehatan harus maksimal di daerah Karhutla, sebut PDPI
Selain itu, debit air bersih yang menurun pada musim kemarau juga berpotensi menyebabkan warga memakai air yang kurang bersih untuk kebutuhan rumahtangganya sehingga dampaknya warga terkena diare karena mengonsumsi air minum yang kurang higienis.
Andjar yang juga sekretaris Dinas Kesehatan "Kota Cantik" itu meminta masyarakat melakukan pencegahan penyebaran penyakit ini dengan aktif menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Langkah paling efektif ialah dengan terus menjaga kebersihan lingkungan dan terus menggalakkan PHBS. Selain itu juga perbanyak mengonsumsi makan-makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh," katanya.
Ia meminta warga yang hendak keluar rumah terutama yang bepergian dengan menggunakan kendaraan roda dua dapat selalu mengenakan masker guna mencegah menghirup debu dan kotoran yang bercampur udara bebas.
Andjar juga meminta masyarakat untuk memperbanyak mengonsumsi air putih serta makan makanan bergizi dan mengandung banyak vitamin ditambah minum suplemen jika perlu.
"Kami juga meminta para petugas kesehatan terutama di pusat layanan kesehatan masyarakat semakin aktif memberikan penyuluhan dan pengertian agar masyarakat semakin sadar tentang kesehatan dan semakin mewaspadai penyebaran penyakit di musim kemarau," katanya.
Baca juga: Dinkes Jakarta imbau warga lakukan "cerdik" tekan dampak polusi udara
Baca juga: RSUD Sawah Besar tangani 483 kasus ISPA
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: