Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Daerah Pasar Jaya menargetkan pengurangan pengiriman sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, mencapai 140 ton atau sebesar 25 persen dari total volume pengiriman sampah sekitar 561 ton per hari.
"Kami berencana mengolah sampah khususnya sampah organik agar bisa diolah menjadi pakan ternak. Ini sebagai upaya mengurangi tonase sampah yang dikirim ke Bantar Gebang setiap harinya," kata Kepala Humas PD Pasar Jaya Amanda Gita Dinanjar di Jakarta, Kamis.
BUMD DKI Jakarta itu, kata dia, akan memanfaatkan teknologi pengelolahan sampah organik dengan menggandeng BUMD lain yakni Dharma Jaya.
PD Dharma Jaya memiliki lahan cukup luas di Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur untuk membangun fasilitas pengolahan sampah.
Baca juga: Pasar di Jakarta pilah sampah sebelum dibuang ke TPST Bantargebang
Baca juga: Pengelolaan sampah untuk PLTSa diharapkan jangan cuma wacana
"Kami masih dalam proses penjajakan. Kami berharap rencana awal dapat mengurangi sampah organik sebesar 50 ton per hari," ucapnya.
Perusahaan daerah itu akan meningkatkan program pemilihan sampah basah atau organik dengan sampah nonorganik atau sampah kering seperti botol plastik dan kardus.
PD Pasar Jaya mengelola 153 pasar di seluruh Jakarta dengan total volume sampah yang dihasilkan mencapai sekitar 561 ton per hari berdasarkan data tahun 2018.
Baca juga: Jakarta Akan Bangun Tiga ITF Lagi
Baca juga: Pasar di Jakarta pilah sampah sebelum dibuang ke TPST Bantargebang
Baca juga: Menakar perilaku minim sampah pengunjung "car free day" Jakarta
Pasar Jaya targetkan kurangi sampah 25 persen ke Bantargebang
1 Agustus 2019 15:26 WIB
Petugas sedang mengatur sampah di TPS Pasar Senen Blok III, Jakarta, Kamis (1/8/2019). (ANTARA News/Dewa Wiguna)
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: