Pasaman Barat terlepas dari status tertinggal
1 Agustus 2019 13:39 WIB
Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto saat panen jagung yang merupakan andalan pertanian Pasaman Barat saat ini. Sektor pertanian salah satu sektor yang menjadi perhatian untuk terus dikembangkan.
Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya terlepas dari status daerah tertinggal bersama 61 kabupaten lainnya di Indonesia yang ditetapkan pada 31 Juli 2019.
"Ini berkat kerja keras dan usaha semua elemen dalam upaya melepaskan Pasaman Barat dari daerah tertinggal," kata Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan penetapan lepas dari status tertinggal berdasarkan Surat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2019 tentang Penetapan Kabupaten Tertinggal yang Terentaskan pada 31 Juli 2019.
Menurutnya dari pembangunan yang telah dilakukan, baik itu infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan sudah cukup meningkat di Pasaman Barat.
Palagi sejak dua tahun terakhir sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat melalui pembangunan fisik dan non fisik.
Pihaknya menggenjot pembangunan prioritas seperti pembangunan akses jalan dan jembatan menuju jorong terisolir, pembangunan akses jaringan internet dan listrik di jorong terisolir.
Selain itu juga peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan derajat kesehatan, dan pengentasan kemiskinan melalui program sosial seperti rehab rumah tidak layak huni, bantuan pangan non tunai dan lainnya.
"Saya rasa Pasaman Barat memang layak lepas dari ketertinggalan mengingat beberapa indikator yang telah dicapai. Hal ini menjadi semangat dan motivasi bagi kita semua untuk terus maju membangun kabupaten yang kita cintai ini," ungkapnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait yang telah bekerja dengan baik dalam membangun Pasaman Barat dari berbagai aspek sehingga bisa terlepas dari kategori daerah tertinggal.
Selain itu juga kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bahu-membahu dengan Pemkab Pasaman Barat sehingga pembangunan yang dicita-citakan dapat terwujud dengan baik.
"Progres pembangunan itu sudah nampak. Namun, tentu dilakukan secara bertahap dan butuh dukungan semua pihak," sebutnya.
Apalagi, katanya potensi Sumber Daya Alam Pasaman Barat tidak kalah dari kabupaten lainnya.
"Dengan dukungan SDA yang melimpah ini, Pemkab terus berupaya meningkatkan pembangunan disegala sektor secara bertahap," ujarnya.
Ia berharap ke depannya Pasaman Barat lebih maju dan masyarakatnya sejahtera," harapnya. ***3***
"Ini berkat kerja keras dan usaha semua elemen dalam upaya melepaskan Pasaman Barat dari daerah tertinggal," kata Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan penetapan lepas dari status tertinggal berdasarkan Surat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2019 tentang Penetapan Kabupaten Tertinggal yang Terentaskan pada 31 Juli 2019.
Menurutnya dari pembangunan yang telah dilakukan, baik itu infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan sudah cukup meningkat di Pasaman Barat.
Palagi sejak dua tahun terakhir sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat melalui pembangunan fisik dan non fisik.
Pihaknya menggenjot pembangunan prioritas seperti pembangunan akses jalan dan jembatan menuju jorong terisolir, pembangunan akses jaringan internet dan listrik di jorong terisolir.
Selain itu juga peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan derajat kesehatan, dan pengentasan kemiskinan melalui program sosial seperti rehab rumah tidak layak huni, bantuan pangan non tunai dan lainnya.
"Saya rasa Pasaman Barat memang layak lepas dari ketertinggalan mengingat beberapa indikator yang telah dicapai. Hal ini menjadi semangat dan motivasi bagi kita semua untuk terus maju membangun kabupaten yang kita cintai ini," ungkapnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait yang telah bekerja dengan baik dalam membangun Pasaman Barat dari berbagai aspek sehingga bisa terlepas dari kategori daerah tertinggal.
Selain itu juga kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bahu-membahu dengan Pemkab Pasaman Barat sehingga pembangunan yang dicita-citakan dapat terwujud dengan baik.
"Progres pembangunan itu sudah nampak. Namun, tentu dilakukan secara bertahap dan butuh dukungan semua pihak," sebutnya.
Apalagi, katanya potensi Sumber Daya Alam Pasaman Barat tidak kalah dari kabupaten lainnya.
"Dengan dukungan SDA yang melimpah ini, Pemkab terus berupaya meningkatkan pembangunan disegala sektor secara bertahap," ujarnya.
Ia berharap ke depannya Pasaman Barat lebih maju dan masyarakatnya sejahtera," harapnya. ***3***
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: