Jakarta (ANTARA News) - Untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi di daerah, BNI pada Selasa ini menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp3,93 miliar di Indramayu Jawa Barat dan Pekalongan Jawa Tengah. Penyaluran BNI KUR di Indramayu dan Pekalongan ini, secara simbolis ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit dari Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, kepada 6 perwakilan debitor dan koperasi disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden Yudhoyono menyaksikan acara tersebut di tengah kunjungan kerjanya selama tiga hari di wilayah Indramayu dan Pekalongan sejak Selasa ini. Menurut Gatot, selain membantu program pemerintah, penyaluran BNI Kredit Usaha Rakyat ini merupakan salah satu komitmen dan strategi BNI dalam meningkatkan kredit di sektor UKM. ?Ke depan, BNI akan menjadi bank yang lebih fokus lagi dalam penyaluran kredit di segmen usaha kecil dan menengah,? katanya. Dari total kredit BNI sebesar Rp 88,46 triliun di akhir 2007, komposisinya terdiri dari kredit kecil dan menengah 43 persen, kredit korporasi 40 persen, kredit konsumer 15 persen, dan pembiayaan syariah 2 persen. Untuk meningkatkan kredit usaha kecil, BNI akan mengotimalkan penyalurannya melalui 978 sentra kredit dan kantor cabang diseluruh Indonesia. KUR merupakan kredit modal kerja dan kredit investasi yang diberikan untuk usaha produktif dalam rangka mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden No 6 Tahun 2007. Kredit dengan plafon hingga Rp 500 juta ini memiliki keunggulan berupa kemudahan persyaratan dan suku bunga yang relatif ringan. Pola penyalurannya dilakukan dengan cara langsung kepada debitor, lingkage program atau channeling, dan pola inti plasma. Dalam waktu singkat sejak diluncurkan pada Desember 2007, BNI telah menyalurkan KUR di seluruh pelosok Indonesia hingga Rp496 miliar pada Maret 2008.(*)