Palembang (ANTARA) - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli mengunjungi anggota Polres Empat Lawang yang menjadi korban aksi penyerangan massa, Rabu (31/7).

"Pagi ini Kapolda berangkat ke Kabupaten Empat Lawang untuk melihat korban penyerangan di RSUD Tebingtinggi dan melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat untuk meredakan ketegangan kamtibmas pascaaksi penyerangan massa kepada polisi," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, di Palembang, Kamis.

Untuk mengembalikan kondisi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Empat Lawang, diambil langkah melakukan perkuatan Polres setempat dengan menambah ratusan personel dari Polres Lahat, Lubuklinggau, dan satu SSK Brimob Musirawas.

Selain itu dilakukan pengejaran terhadap massa yang terlibat dalam aksi massa penyerangan terhadap anggota Polsek Ulu Musi jajaran Polres Empat Lawang yang menangani kasus pengancaman terhahap pengurus salah satu LSM setempat.

"Kami telah membentuk tim untuk mengejar provokator aksi massa penyerangan anggota Polres Empat Lawang dan Rumah Sakit Umum Daerah Tebingtinggi, Rabu (31/7) malam," ujarnya.

Baca juga: Polisi kejar provokator penyerangan anggota Polres Empat Lawang Sumsel

Sekarang sudah diamankan 14 tersangka pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Ulu Musi jajaran Polres Empat Lawang, sedangkan provokator dan tersangka lainnya masih dalam pengejaran.

Pengamanan tersangka dilakukan dua tahap, pertama Rabu (31/7) sore diamankan tiga orang tersangka yakni Irwanto, Erwin, dan Erwan ketika bersama lima rekannya menyerang Kanitreskrim Ipda Arsan Fajri dan tiga anak buahnya kemudian 11 orang diamankan Rabu malam ketika bersama 70 massa menyerang anggota yang mengalami luka tusuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi.

Dengan diamankannya para tersangka bersama barang bukti dua pucuk senjata api rakitan dan belasan senjata tajam, situasi dan kondisi kamtibmas di Kabupaten Empat Lawang sudah bisa dikendalikan dan cukup kondusif.

Baca juga: Belasan tersangka penyerangan anggota Polres Empat Lawang diamankan

Dia menjelaskan, penyerangan terhadap anggota polisi itu dipicu adanya kelompok masyarakat yang tidak menerima rekannya dicari anggota Polsek Ulu Musi yang dilaporkan melakukan pengancaman terhadap pengurus LSM setempat.

Pengurus LSM diancam sekelompok masyarakat tertentu pada ​30 Juli 2019 karena melakukan pemantauan dugaan penyimpangan pelaksanaan suatu proyek pembangunan di Kabupaten Empat Lawang.

Pengurus LSM yang merasa diancam melapor ke Polsek Ulu Musi dan diupayakan pencarian tersangka pada 31 Juli 2019 sehingga terjadilah peristiwa penyerangan terhadap polisi yang menangani kasus pengancaman itu.

Baca juga: Ketegangan kamtibmas Kabupaten Empat Lawang sudah terkendali

Dalam peristiwa penyerangan itu ada empat korban luka tusuk dan tembak dari anggota polisi yakni Ipda Arsan Fajri, Bripka Darmawan, Briptu Agus, dan Bripda Teja, sedangkan dari masyarakat tersangka penyerangan tiga orang yakni Irwanto, Erwin, dan Erwan.

Sementara hanya empat polisi dan tiga tersangka yang menjadi korban luka tusuk dan tembak serta belum ada laporan korban lain yang luka- luka dan meninggal dunia.