London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (31/7/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London melemah 0,78 persen atau 59,99 poin, menjadi 7.586,78 poin.

Taylor Wimpey, sebuah perusahaan pengembang perumahan Inggris menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 8,35 persen.

Diikuti oleh saham Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, yang merosot 8,05 persen, serta St James'S Place, perusahaan manajemen kekayaan berbasis di Inggris, turun 5,66 persen.

Sementara itu, sebut Xinhua, Next, perusahaan pengecer pakaian, alas kaki dan produk rumah tangga multinasional Inggris, melonjak 7,98 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari kelompok saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan layanan bisnis Inggri Rentokil Initial dan perusahaan industri utilitas gasCentrica, yang masing-masing meningkat sebesar 5,53 persen dan 3,40 persen.

Baca juga: Indeks CAC-40 Prancis ditutup menguat 0,14 persen
Baca juga: Bursa saham Jerman menguat, indeks DAX-30 berakhir naik 0,34 persen
Baca juga: Wall Street dibuka menguat jelang keputusan moneter Federal Reserve