Jokowi dorong Taman Bumi Kaldera Toba diakui UNESCO
31 Juli 2019 17:24 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan kegiatan kerja di Provinsi Sumatera Utara dengan menyambangi Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Desa Sigulatti, Kabupaten Samosir, Rabu (3/7/2019. (Biro Pers dan Media Setpres RI)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mendorong agar Taman Bumi Kaldera Toba, Sumatera Utara, bisa diakui dan masuk Jaringan Taman Bumi Global UNESCO.
“Ya itu yang tugasnya nanti Pak Gubernur, Pak Bupati, termasuk juga nanti di kementerian,” kata Presiden saat ditanya jurnalis terkait Taman Bumi Kaldera Toba, di Tano Ponggol usai menyambangi Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Desa Sigulatti, Kabupaten Samosir, Rabu.
Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Utara dengan Taman Bumi ini yang merupakan salah satu ikon pariwisata di Sumatera Utara yang memadukan keragaman geologi, hayati, dan budaya
Dalam rilis Biro Pers dan Media Setpres RI, Presiden dan Ibu Iriana saat tiba di lokasi langsung masuk ke dalam gedung Taman Bumi. Di dalam gedung tersebut terdapat teater mini di mana Presiden menyimak penjelasan tentang sejarah terbentuknya Danau Toba dan tentang kearifan lokal setempat.
Untuk diketahui, mengutip laman resmi Jaringan Taman Bumi Global UNESCO, Indonesia telah memiliki empat taman bumi yang sudah diakui UNESCO, yaitu Gunung Batur di Bali, Ciletuh di Jawa Barat, Gunung Sewu di Jawa Timur, dan Rinjani di Lombok.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa pengembangan kawasan Danau Toba didasarkan pada tiga faktor utama, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas (3A).
Dari sisi atraksi, pengembangan dilakukan dengan mengacu pada standar kualifikasi sertifikasi UNESCO Global Geopark (UGG).
“Saat ini sedang diproses aplikasi UGG, ditargetkan tahun ini akan tersertifikasi. Kemudian akan dibangun 16 geosite yang tersebar di seluruh kabupaten di sekitar Danau Toba,” kata Menpar.
Saat hendak meninggalkan gedung Taman Bumi, Presiden dan Ibu Iriana menyempatkan mencicipi kopi lokal yang dijajakan di sebuah stan. Di stan lainnya, tampak dipamerkan komoditas pertanian lain seperti bawang merah dan buah mangga.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat meninjau Taman Bumi Kaldera Toba antara lain, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Baca juga: Presiden ingin pariwisata Danau Toba dipromosikan besar-besaran
Baca juga: Hotel berbintang berdampak positif untuk petani di sekitar Danau Toba
“Ya itu yang tugasnya nanti Pak Gubernur, Pak Bupati, termasuk juga nanti di kementerian,” kata Presiden saat ditanya jurnalis terkait Taman Bumi Kaldera Toba, di Tano Ponggol usai menyambangi Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Desa Sigulatti, Kabupaten Samosir, Rabu.
Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Utara dengan Taman Bumi ini yang merupakan salah satu ikon pariwisata di Sumatera Utara yang memadukan keragaman geologi, hayati, dan budaya
Dalam rilis Biro Pers dan Media Setpres RI, Presiden dan Ibu Iriana saat tiba di lokasi langsung masuk ke dalam gedung Taman Bumi. Di dalam gedung tersebut terdapat teater mini di mana Presiden menyimak penjelasan tentang sejarah terbentuknya Danau Toba dan tentang kearifan lokal setempat.
Untuk diketahui, mengutip laman resmi Jaringan Taman Bumi Global UNESCO, Indonesia telah memiliki empat taman bumi yang sudah diakui UNESCO, yaitu Gunung Batur di Bali, Ciletuh di Jawa Barat, Gunung Sewu di Jawa Timur, dan Rinjani di Lombok.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa pengembangan kawasan Danau Toba didasarkan pada tiga faktor utama, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas (3A).
Dari sisi atraksi, pengembangan dilakukan dengan mengacu pada standar kualifikasi sertifikasi UNESCO Global Geopark (UGG).
“Saat ini sedang diproses aplikasi UGG, ditargetkan tahun ini akan tersertifikasi. Kemudian akan dibangun 16 geosite yang tersebar di seluruh kabupaten di sekitar Danau Toba,” kata Menpar.
Saat hendak meninggalkan gedung Taman Bumi, Presiden dan Ibu Iriana menyempatkan mencicipi kopi lokal yang dijajakan di sebuah stan. Di stan lainnya, tampak dipamerkan komoditas pertanian lain seperti bawang merah dan buah mangga.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat meninjau Taman Bumi Kaldera Toba antara lain, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Baca juga: Presiden ingin pariwisata Danau Toba dipromosikan besar-besaran
Baca juga: Hotel berbintang berdampak positif untuk petani di sekitar Danau Toba
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: