Bogor (ANTARA News) - Dinamika yang terjadi, baik di dalam kawasan (internal) maupun luar kawasan (eksternal) di tingkat antarbangsa, menuntut negara anggota Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) semakin kompak menghadapi berbagai perubahan yang terjadi. "Dinamika yang terjadi baik di ASEAN maupun internasional, menuntut negara-negara anggota ASEAN (harus) makin kompak," kata Direktur Jenderal (Dirjen) ASEAN, Departemen Luar Negeri (Deplu), Dian Triansyah Djani saat membuka lokakarya "Manfaat Piagam ASEAN (ASEAN Chapter) Bagi Kepentingan Sektoral" di Bogor, Senin. Ia menjelaskan, dalam kaitan dinamika internal, maka perkembangan berbagai program dan aktivitas untuk membentuk suatu komunitas serta upaya memperkuat kerjasama guna meningkatkan kesamaan sikap diantara negara anggota ASEAN perlu terus menerus dilakukan. Sedangkan dinamika eksternal yang mesti dicermati adalah munculnya kekuatan baru seperti China dan India, serta Jepang serta perkembangan yang terjadi di Asia Timur dan Asia Selatan. Untuk menyikapi dinamika seperti itulah, kata dia, negara anggota ASEAN membentuk komunitas yang ditandai dengan penandatanganan Piagam ASEAN sejak 2003. Piagam tersebut menyepakati beberapa hal, diantaranya mengubah ASEAN dari asosiasi longgar menjadi organisasi formal, memperkuat kemitraan, mewujudkan solidaritas dan kesatuan untuk mewujudkan komunitas ASEAN 2015. Kegiatan itu diikuti oleh perwakilan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) sejumlah departemen, dengan tujuan sosialisasi Piagam ASEAN kepada departemen dan lembaga non-departemen yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK). Dalam kesempatan itu, FKK juga melakukan soft launching atas situs web-nya di Internet. (*)