Padang (ANTARA) - Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dinilai rentan "diserbu" narkoba dari luar negeri karena posisinya sebagai daerah terluar yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

"Posisi Mentawai sangat terbuka. Pihak-pihak yang masuk melalui jalur laut dari Samudra Hindia bisa saja tidak terdeteksi sehingga rentan terhadap narkoba," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Rabu.

Berdasarkan kerawanan itu, Nasrul meminta agar pengawasan di daerah itu oleh aparat penegak hukum bisa ditingkatkan sehingga tidak ada celah bagi pengedar untuk masuk.

Pemprov Sumbar menurutnya akan ikut melakukan pengawasan perairan dengan mengerahkan tiga kapal pengawas yang saat ini berada di bawah koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.

Ia meminta peran aktif dari masyarakat setempat agar melaporkan kepada pihak berwajib jika ada indikasi peredaran narkoba yang masuk dari jalur laut.

Nasrul juga mengingatkan agar resort dan hotel di Mentawai bisa ikut aktif memperhatikan tamu yang datang. Ia menegaskan, jika terbukti ada pengelola resort atau hotel yang ikut menjadi pengedar, atau menyediakan tempat untuk itu, izin usahanya akan dicabut permanen.

"Saya tidak mengancam. Tetapi narkoba sudah menjadi ancaman yang luar biasa bagi masyarakat Sumbar. Kita semua harus berperan untuk memberikan perlindungan," katanya.

Namun hingga saat ini, Nasrul menyebut belum menerima informasi adanya indikasi peredaran narkoba yang luar biasa di Mentawai.

Kepala BNN Provinsi Sumbar Brigjen Pol Khasril Arifin mengakui ancaman peredaran narkoba di provinsi itu tidak hanya datang dari provinsi tetangga tetapi juga dari negara lain di Asia Tenggara, India hingga Eropa.

"Terhadap peredaran itu kita lakukan penindakan, sementara untuk mencegah agar tidak ada lagi generasi muda yang terkena, kita lakukan tindakan preventif," ujarnya.

Ia yakin dengan peran semua pihak tingkat peredaran narkoba di Sumbar bisa ditekan.

Baca juga: BNNP Sumbar ungkap delapan kasus narkoba semester I tahun 2019
Baca juga: Polisi pastikan Sumbar belum jadi tujuan peredaran gelap narkoba
Baca juga: Polda ungkap peredaran narkoba terbesar di Sumbar