Calon anggota Paskibraka Pelalawan berlatih di tengah kabut asap
31 Juli 2019 11:36 WIB
Calon anggota Paskibraka Kabupaten Pelalawan, Riau, berlatih baris berbaris di tengah kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada Rabu (31/7/2019). (HO Kodim 0313/KPR)
Pekanbaru (ANTARA) - Calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) pada peringatan ulang tahun kemerdekaan ke-74 tahun 2019 di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, pada Rabu berlatih baris berbaris di Gelanggang Olahraga Tengku Pangeran, Kota Pangkalan Kerinci, yang diliputi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Sebanyak 25 calon anggota Paskibraka yang berasal dari 12 kecamatan mengenakan masker saat berlatih.
"Kami harus menggembleng anak-anak selama 20 hari ke depan meskipun harus menggunakan masker saat latihan akibat kabut asap," kata Serda Gunawan Rianto dari Komando Rayon Militer 09/Langgam, Kabupaten Pelalawan, saat dihubungi dari Pekanbaru.
Asap akibat kebakaran hutan dan lahan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menurunkan jarak pandang menjadi hanya sekitar dua kilometer di Pelalawan. Sementara jarak pandang dalam keadaan normal bisa berkisar delapan kilometer.
Gunawan mengatakan calon anggota Paskibraka tetap berlatih sesuai jadwal, namun lamanya tidak seperti saat lingkungan tidak berkabut asap.
"Kita tetap intensif memantau kemajuan program pelatihan. Semoga kabut asap segera hilang dan kembali normal," ujarnya.
Selain Pelalawan, kabut asap juga membuat kualitas udara memburuk dan jarak pandang menurun di Kota Pekanbaru. Pada Rabu pagi, jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya tiga kilometer.
Guna mengantisipasi dampak kabut asap, Dinas Kesehatan Provinsi Riau membagikan 10 ribu masker kepada warga.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan masih berjibaku mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sebagian wilayah Riau.
Baca juga:
Kabut asap paksa murid dan guru kenakan masker di Pekanbaru
Kabut asap memperpendek jarak pandang di Kota Pekanbaru
Sebanyak 25 calon anggota Paskibraka yang berasal dari 12 kecamatan mengenakan masker saat berlatih.
"Kami harus menggembleng anak-anak selama 20 hari ke depan meskipun harus menggunakan masker saat latihan akibat kabut asap," kata Serda Gunawan Rianto dari Komando Rayon Militer 09/Langgam, Kabupaten Pelalawan, saat dihubungi dari Pekanbaru.
Asap akibat kebakaran hutan dan lahan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menurunkan jarak pandang menjadi hanya sekitar dua kilometer di Pelalawan. Sementara jarak pandang dalam keadaan normal bisa berkisar delapan kilometer.
Gunawan mengatakan calon anggota Paskibraka tetap berlatih sesuai jadwal, namun lamanya tidak seperti saat lingkungan tidak berkabut asap.
"Kita tetap intensif memantau kemajuan program pelatihan. Semoga kabut asap segera hilang dan kembali normal," ujarnya.
Selain Pelalawan, kabut asap juga membuat kualitas udara memburuk dan jarak pandang menurun di Kota Pekanbaru. Pada Rabu pagi, jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya tiga kilometer.
Guna mengantisipasi dampak kabut asap, Dinas Kesehatan Provinsi Riau membagikan 10 ribu masker kepada warga.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan masih berjibaku mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sebagian wilayah Riau.
Baca juga:
Kabut asap paksa murid dan guru kenakan masker di Pekanbaru
Kabut asap memperpendek jarak pandang di Kota Pekanbaru
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: